Rabu 04 Nov 2020 12:33 WIB

Malawi Buka Kedubes di Yerusalem 2021 Mendatang

Malawi akan buka kedutaan di Yerusalem.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Malawi Buka Kedubes di Yerusalem 2021 Mendatang. Foto: Yerusalem
Foto: AP/Mahmoud Illean
Malawi Buka Kedubes di Yerusalem 2021 Mendatang. Foto: Yerusalem

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Malawi akan menjadi negara Afrika pertama yang membuka kedutaan besar untuk Israel di Yerusalem. Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi meyakini nantinya akan lebih banyak pemimpin negara di Afrika yang mengikuti Malawi.

"Saya yakin lebih banyak pemimpin Afrika akan mengikuti keputusan ini," ujar Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi yang dikutip di Arab News, Rabu (4/11).

Baca Juga

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemerintah Malawi atas keputusan penting untuk menjadi pelopor, dan negara Afrika pertama yang mendirikan kedutaan besarnya di Yerusalem," katanya.

Menteri Luar Negeri Malawi, Eisenhower Mkaka menyampaikan pesan dari Presiden Lazarus Chakwera tentang keputusan untuk membuka kedutaan besar Yerusalem, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada musim panas 2021.

Perlu diketahui, Malawi memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu sejak 1964 namun tanpa membuka kedutaan, mengingat status kota yang masih disengketakan. Namun pada Desember 2017, Presiden Amerika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan mereka ke kota itu pada Mei.  

Israel menganggap kota suci itu sebagai ibu kota abadi, tetapi Palestina menginginkan Yerusalem timur, yang direbut dalam perang Timur Tengah tahun 1967, sebagai bagian dari negara masa depan. Meski begitu, keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel membuat marah warga Palestina dan membuat marah banyak pemimpin dunia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement