Rabu 04 Nov 2020 16:57 WIB

Pemulung Viral Baca Alquran di Braga Ingat 2 Pesan Kakeknya

Pemulung yang viral baca Alquran selalu menjalankan pesan kakek dan neneknya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nashih Nashrullah
Seorang anak pemulung sedang membaca Alquran saat berteduh dari hujan di Jalan Braga, Kota Bandung mendadak viral di media sosial.
Foto: Foto: Tangkapan Layar
Seorang anak pemulung sedang membaca Alquran saat berteduh dari hujan di Jalan Braga, Kota Bandung mendadak viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Seorang pemulung yang viral di media sosial karena sedang membaca Alquran di Jalan Braga, Kota Bandung saat berteduh dari hujan beberapa waktu lalu berhasil ditemukan tim dari Pesantren Al-Hilal.

Saat ini, anak yang diketahui bernama Akbar (16) tersebut menginap di pesantren dan akan dipulangkan ke kediamannya di Garut pada Rabu (4/11) besok.

Baca Juga

Informasi tersebut diumumkan Pesantren Al-Hilal di instagram dan facebook resmi yang dikelola. Respons dan komentar positif datang dari warganet termasuk mendoakan anak tersebut.

Dalam keterangannya di Instagram, tim Pesantren Al-Hilal mengaku sempat mengalami kesulitan untuk mencari anak tersebut. Namun berbekal semangat, tim berhasil menemukan anak pemulung itu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Alhamdulillah, akhirnya ketemu. Pemulung viral yang sedang membaca Al-Quran di sudut Jl Braga saat menunggu hujan reda. Sulit sekali untuk mencarinya, apalagi ternyata sang pemulung tidak lagi beroperasi di sekitar Jl Braga. Kemarin tim dari @pesantrenalhilal berusaha mencarinya dan akhirnya ketemu di Lembang. Wow! 20 km jaraknya dari tempat foto pertama," ujar keterangan tersebut.

Usai ditemukan, tim berusaha mendapatkan informasi tentang asal tinggalnya dan keluarganya. Diketahui, ia berasal dari Garut dari pasangan orang tua yang telah bercerai dan sebelum menginjakkan kaki ke Bandung tinggal bersama kakek neneknya. "Setelah diusut, sang pemulung ini berasal dari Garut. Bapak dan ibunya sudah bercerai.

Sang pemulung kemudian tinggal bersama kakek-neneknya," katanya. Anak tersebut bercerita bahwa datang ke Bandung berencana ngin bekerja dan sudah mendapatkan izin dari kakek-neneknya.

photo
Akbar (kiri) didampingi Direktur LAZ Al-Hilal Iwan Setiawan (kanan) membaca Al-Quran di Kantor Pusat Pesantren Yatim Al-Hilal, Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung, Rabu (4/11). Muhammad Al-Gifari atau Akbar yang sehari-hari menjadi pemulung tersebut kini menjadi sosok yang viral dan menjadi perhatian masyarakat karena fotonya yang sedang membaca Al-Quran saat menunggu hujan reda di Jalan Braga, Kota Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Tim mengungkapkan anak tersebut mengaku menempuh perjalanan ke Bandung dari Garut dengan berjalan kaki. Menurutnya, kakek dan neneknya berpesan tidak boleh meninggalkan salat dan selalu membaca Alquran.

"Suatu hari, ia mengutarakan keinginannya untuk bekerja di Bandung. Kakek-neneknya mengizinkan, tetapi dengan syarat. Tidak boleh lepas sholat dan selalu membaca Alquran. Masya Allah. Dan berangkatlah sang pemulung ke Bandung untuk mencari kerja. Ia berjalan kaki sejauh 50 km. Perjuangan yang luar biasa," ungkapnya.

Tim pesantren melanjutkan bahwa Akbar menempuh perjalanan yang sulit dan sesudah sampai di Bandung sulit untuk mencari pekerjaan. Hingga, akhirnya ia menjadi seorang pemulung dengan tinggal di jalanan.

"Perjalanan yang sulit dan melelahkan, sama halnya dengan susahnya mencari kerja di Bandung. Akhirnya Akbar (16 tahun), nama anak itu, menjadi pemulung. Tidak punya tempat tinggal. Tinggal di jalanan, tidak menetap di satu lokasi," katanya.

Usai ditemukan, Akbar akan terlebih dahulu menginap di Pesantren Al-Hilal dan keesokan hari akan diantarkan pulang ke rumahnya di Garut. Selain itu tim akan membawa sembako, baju, Alquran baru serta biaya hidup yang akan diberikan kepada kakek dan neneknya.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement