REPUBLIKA.CO.ID, WINA – Pria bersenjata yang membunuh empat orang di Austria pada Senin malam pernah dinyatakan bersalah atas tuduhan mencoba bergabung dengan ISIS di Suriah.
Penembakan itu terjadi di dekat Sinagoga Utamta Wina di daerah dengan banyak restoran dan bar terbuka. Pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai Kujtim Fejzulai, menewaskan empat orang dan melukai 22 lainnya sebelum dia ditembak mati oleh polisi, The Associated Press (AP) melaporkan Selasa (3/11).
Fejzulai adalah warga negara Austria dan Makedonia Utara. Dia mencoba untuk bergabung dengan ISIS di Suriah, tempatnya dihukum, menurut AP. Dia dibebaskan lebih awal dari penjara akhir tahun lalu.
Menteri Dalam Negeri Austria mengatakan ISIS memotivasi penembak berusia 20 tahun itu. "Kami telah mengalami serangan oleh setidaknya satu teroris Islam. Dia adalah simpatisan milisi teroris ISIS," kata Karl Nehammer dalam serangkaian tweetnya, Selasa.