REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan penjualan mobil bekas sudah membaik sejak Agustus 2020. Ini menjadi sinyal positif menuju perbaikan pasar mobil bekas.
Ia menilai, salah satu faktor kenaikan penjualan mobil bekas selama pandemi adalah dorongan memiliki alat transportasi pribadi demi mencegah penularan COVID-19 saat memakai angkutan umum.
"Permintaan masih ada karena kebutuhan kendaraan pribadi saat pandemi, guna menghindari kontak langsung dengan transportasi publik," kata dia.
Platform penjualan otomotif Garasi.id ingin memanfaatkan momentum kenaikan penjualan mobil bekas dengan menawarkan promo. Garasi.id menawarkan program uang muka (DP) sebesar 25 persen dengan layanan "Kredit Kilat" melalui salah satu lembaga pembiayaan.
Garasi.id mengungkap data penjualan mobil bekas di platform mereka yang naik 135 persen pada periode Mei-September 2020. Hal itu menunjukkan pemulihan market otomotif pada semester kedua tahun ini, setelah terpuruk hingga 80 persen secara keseluruhan pada awal pandemi yaitu Maret-April 2020.
"Bila membeli mobil bekas secara cash masih terasa berat, bisa membeli mobil dengan cara kredit dengan DP (uang muka) 25 persen," kata Marketing Manager Garasi.id, Andreas Panji, dalam siaran pers, Rabu (4/10).
"Tanggal 15 nanti akan ada campaign di Garasi.id tentang DP ringan 25 persen," katanya melanjutkan.
Garasi sebagai e-commerce anak perusahaan Blibli.com menawarkan inspeksi menyeluruh dengan fitur "Kredit Kilat" bersama BCA Finance. Melalui layanan "Kredit Kilat", konsumen bisa bisa mengajukan pembiayaan kredit mobil hanya dalam waktu kurang dari 2 menit untuk mengetahui apakah pengajuan kredit telah memenuhi kriteria atau tidak.