REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi Swab Hunter di sembilan kecamatan yang berbatasan dengan daerah lainnya. Operasi ini dilakukan dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Rabu (4/11).
Bagi pengendara yang hendak masuk Surabaya dan kedapatan melanggar protokol kesehatan, utamanya tidak memakai masker langsung dites swab di tempat. Operasi yang digelar juga melibatkan TNI dan Polri.
“Jadi, tadi yang diswab adalah warga yang melanggar protokol kesehatan atau tidak bermasker dan ada yang memang diundang oleh pihak kelurahan atau kecamatan karena mereka tinggal di wilayah perbatasan Surabaya,” kata Wakil Sekretaris Sayuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Irvan merinci, untuk operasi yang digelar di Kecamatan Gunung Anyar, dipusatkan di Jalan Wiguna. Ada 81 orang yang dilakukan tes swab di sana. Kemudian di Kecamatan Pakal yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Benowo dilakukan tes swab terhadap 40 orang. Selanjutnya di Kecamatan Jambangan yang dipisatkan di Masjid Darussalam melakukan tes swab kepada 39 orang.
Berikutnya, di Kecamatan Gayungan yang dipusatkan di Balai RW 04 Jalan Dukuh Menanggal XI nomor 21, melakukan tes swab kepada 35 orang. Lalu di Kecamatan Karang Pilang dipusatkan di Pasar Karang Pilang dan berhasil melakukan tes swab sebanyak 63 orang. Kemudian di Kecamatan Bulak disatukan dengan Kecamatan Kenjeran yang dipusatkan di depan kantor BPWS, dilakukan tes swab kepada 67 orang.
Lalu di Kecamatan Lakarsantri yang dipuatkan di kantor Kelurahan Lidah Kulon mampu melakukan tes kepadak 51 orang. Terakhir di Kecamatan Benowo yang dipusatkan di kantor Kelurahan Romokalisari dilakukan tes swab terhadap 20 orang.
Namun demikian, Irvan belum mau mengungkapkan hasil tes swab yang digelar Tim Swab Hunter. “Jadi, khusus tadi pagi saja, operasi Swab Hunter perbatasan itu sudah melakukan tes swab kepada 396 orang. Operasi ini akan dilanjutkan hingga malam hari di beberapa tempat, sehingga jumlahnya pasti akan bertambah lagi,” kata dia.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini menegaskan, operasi tersebut digelar untuk memastikan tidak ada transmisi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Di samping itu, operasi ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan, utamanya setelah libur panjang. Irvan pun mengimbau warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 mulai melandai. “Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” ujarnya.