Rabu 04 Nov 2020 20:11 WIB

Pertunjukan Wayang Ki Seno tak Pernah Sepi Penonton

Pertunjukan wayang 'live streaming' Ki Seno disaksikan lebih dari 20 ribu penonton.

Red: Nora Azizah
Suasana rumah duka dalang Ki Seno Nugroho di Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/11). Dalang Ki Seno meninggal di usia 48 tahun  di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping pada Selasa (3/11) malam. Ki Seno juga dikenal dengan dalang milenial, karena banyak penontonnya anak muda saat pentas. Saat pandemi Covid-19 Ki Seno sering tampil secara virtual untuk penggemarnya.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Suasana rumah duka dalang Ki Seno Nugroho di Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/11). Dalang Ki Seno meninggal di usia 48 tahun di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping pada Selasa (3/11) malam. Ki Seno juga dikenal dengan dalang milenial, karena banyak penontonnya anak muda saat pentas. Saat pandemi Covid-19 Ki Seno sering tampil secara virtual untuk penggemarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta kehilangan ikon kesenian wayang kulit Ki Seno Nugroho. Kepergian Ki Seno menyisakan banyak kenangan khususnya bagi penggemar wayang, termasuk Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

"Saya kira, Dalang Seno mampu menjadikan kesenian wayang kulit masih banyak digemari oleh berbagai kalangan hingga saat ini. Beliau mampu menjadikan wayang kulit tetap eksis meski di zaman sekarang ini,” kata Heroe di Yogyakarta, Rabu (4/11).

Baca Juga

Dia menyebut Ki Seno sebagai dalang yang fenomenal karena penonton pertunjukannya selalu ramai. Bahkan saat pertunjukan wayang kulit terpaksa disiarkan via daring akibat pandemi COVID-19.

"Penonton pentas Dalang Seno melalui live streaming pun cukup banyak. Dari dua channel siaran bisa ditonton lebih dari 20.000 orang. Ini artinya, sosok Beliau memang sangat fenomenal," katanya.