REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk membenahi daerah aliran sungai (DAS) Cilamaya. Komitmen ini disepakati bersama tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Danrem 0603 SGJ Kolonel Inf. Elkines Villando dan Forkopimda tiga Kabupaten melakukan peninjauan wilayah dilintasi Das Cilamaya, di Bendung Barugbug, Desa Situdam, Kecamatan Jatisari Karawang, Rabu (4/11).
Rombongan terlebih dahulu melakukan susur sungai untuk memantau dan mengetahui kondisi sungai Cilamaya. Dari pengakuan warga, setiap musim kemarau tiba, air sungai kerap berubah warna menjadi hitam diduga tercemar dari limbah industri yang berdekatan dengan sungai Cilamaya.
"Kita canangkan tim pencegahan dan tim pemantau yang melakukan observasi. Kita harus pastikan ini bukan seremoni tapi aksi nyata” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya.
Gubernur juga berharap agar ke depan kualitas air sungai Cilamaya membaik agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar DAS. Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan TNI siap mendukung dan membantu gerakan aksi nyata DAS Cilamaya.
la menuturkan, keberadaan DAS Cilamaya sangat vital bagi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. "DAS Cilamaya merupakan potensi kekayaan alam Jawa Barat yang perlu dijaga kelestariannya, ujar Mayjen Nugroho Budi.