Kepolisian Austria mengumumkan pada Selasa (3/11) bahwa seorang ekstremis Islam yang pernah di penjara untuk waktu yang lama, berada di balik penembakan di Wina.
Pihak berwenang sedang menyelidiki motif di balik serangan teror di Wina, yang telah membuat sedikitnya empat orang meninggal dan melukai lebih dari 20 orang tersebut.
Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan polisi telah menangkap 14 orang yang memiliki hubungan dengan pria bersenjata pelaku penembakan di kota Wina.
"Ini menunjukkan pendekatan yang tegas dan tanpa henti dari polisi dan otoritas keadilan kami dalam perang melawan terorisme di negara kami," kata Nehammer kepada kantor berita Austria APA.