REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur di Surabaya, melakukan tes urine seluruh personel secara mendadak. Tes urine termasuk dilakukan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK), Rabu (4/11).
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Idris Kadir di sela pelaksanaan tes mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengukuhkan komitmen pegawai BNNP Jatim dalam pelaksanaan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. "Sebagai instansi yang menangani permasalahan narkotika, tentunya kami ingin menguatkan di dalam terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan keluar," ujarnya di Surabaya.
Selain menekankan terkait permasalahan penguatan komitmen, jenderal polisi bintang satu itu juga menjelaskan bahwa saat ini yang paling patut diwaspadai adalah penularan Covid-19. "Oleh karena itulah selain tes urine yang menjadi kegiatan rutin, juga diadakan tes cepat Covid-19 bagi pegawai," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Sidoarjo Toni Sugiyanto mengaku cukup kaget dengan pelaksanaan tes urine tersebut. "Saya kaget, karena waktu kemarin diinformasikan dalam pelaksanaan kegiatan hanya pelaksanaan monev (monitoring dan evaluasi). Tetapi begitu datang langsung diarahkan tes," katanya.
Kegiatan tes urine dan tes cepat diikuti oleh 74 peserta, antara lain mulai dari Kepala BNNP Jatim, 17 Kepala BNN Kabupaten/Kota jajaran dan seluruh personel BNNP Jawa Timur. Dari kedua tes tersebut seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika dan nonreaktif dari Covid-19.