Kamis 05 Nov 2020 05:05 WIB

Dosa-Dosa Besar yang Disebutkan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad menyebutkan sejumlah dosa besar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Dosa-Dosa Besar yang Disebutkan Nabi Muhammad. Foto:  Dosa Besar (Ilustrasi)
Foto: Republika
Dosa-Dosa Besar yang Disebutkan Nabi Muhammad. Foto: Dosa Besar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sebagai Muslim yang baik, ada kalanya menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah sehingga kita tidak membuat dosa. Sebab, dosa akan membuat kita menuju api neraka. Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan beberapa dosa-dosa besar yang seharusnya kita hindari. Hal ini ditegaskan dalam buku Al-Lu’lu’ wal Marjan : Hadits-Hadits Pilihan yang Disepakati Al-Bukhari-Muslim oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi.

Dari Abu Bakrah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kalian aku beritahu apa dosa yang paling besar?” Tiga kali. Mereka berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau bersabda “Menyekutukan Allah dan durhaka terhadap orang tua.” Rasulullah lalu duduk, bersandar, dan berkata, “Jauhilah perkataan palsu.” Beliau terus mengulang-ulangnya sampai kami mengatakan semoga beliau diam,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Kesaksian, bab kesaksian palsu).

Baca Juga

Sementara Hadits Anas, dia berkata “Rasulullah SAW ditanya tentang dosa-dosa besar. Beliau bersabda, ‘Menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh nyawa, dan kesaksian palsu,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Kesaksian bab kesaksian palsu).

Sedangkan dari dalam hadits Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Jauhilah tujuh hal yang membinasakan.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, apakah ketujuh hal itu?”. Beliau bersabda, “Syirik kepada Allah, membunuh jiwa yang telah diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada hari peperangan, dan menuduh zina pada wanita yang menjaga kesucian, beriman, dan lalai,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Wasiat, bab firman Allah). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement