REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan perlunya sejumlah persiapan dalam pencalonan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Ma'ruf mengatakan, untuk bisa memenangkan bidding, road map atau peta jalan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 harus disiapkan dengan baik.
Hal itu disampaikan Ma'ruf, usai mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas mengenai rencana pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032.
"Perlu perbaikan-perbaikan di bidang keolahragaan baik dari segi infrastruktur, prestasi atlet, peningkatan visibilitas global sebagai kota penyelenggara, dan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas Indonesia di bidang olahraga," ujar Ma'ruf melalui akun instagram resminya @kyai_marufamin, Rabu (4/11).
Ma'ruf mengatakan, menjadi tuan rumah Olimpiade merupakan salah satu cara untuk meningkatkan citra dan martabat bangsa di mata internasional. Selain itu, menjadi tuan rumah juga dapat membuktikan bangsa Indonesia mempunyai kemampuan bersaing dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia dalam bidang olahraga.
Apalagi, sebelumnya, Indonesia sudah berpengalaman empat kali jadi tuan rumah turnamen olahraga mulai dari Sea Games 1979, 1987, 1997, dan 2011, hingga Asian Games.
"Sukses dua kali tuan rumah Asian Games (1962 dan 2018) serta tuan rumah Asian Para Games 2018 dan kini berusaha ke level yang lebih tinggi menjadi tuan rumah Olimpiade," ungkapnya.
Namun demikian, Indonesia harus bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, Cina, dan India dalam pencalonan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Penentuan negara mana yang akan terpilih sebagai tuan rumah akan ditetapkan pada 2024.
"Untuk bisa memenangkan bidding, road map atau peta jalan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 harus disiapkan dengan baik," katanya.