Kamis 05 Nov 2020 08:18 WIB

Pelatih Brugge: Butuh Keajaiban untuk Kalahkan Dortmund

Phillipe Clement, mengakui, level Borussia Dortmund berada jauh di atas klubnya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Kapten Borussia Dortmund, Axel Witsel.
Foto: EPA-EFE/Stephanie Lecocq
Kapten Borussia Dortmund, Axel Witsel.

REPUBLIKA.CO.ID,  BRUGES -- Pelatih Brugge, Phillipe Clement, mengakui, level Borussia Dortmund berada jauh di atas klubnya. Tidak hanya itu, Die Borussen pun tampil begitu efektif kala mencukur Brugge, 0-3, pada laga ketiga fase penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis (5/11) dini hari WIB.

Menerima lawatan Dortmund, gawang Brugge sudah kebobolan saat laga baru memasuki menit ke-14 lewat torehan Thorgan Hazard. Tidak berhenti sampai disitu, sebelum babak pertama usai, juara Liga Belgia musim lalu itu juga telah tertinggal tiga gol. Dua gol tambahan Die Borussen mampu dicetak oleh Erling Haaland.

Baca Juga

Semua upaya tim tuan rumah untuk setidaknya mencetak gol pada babak kedua pun selalu berujung kegagalan. Akhirnya, skor 0-3 tetap bertahan hingga laga usai. Clement mengakui, anak-anak asuhnya kesulitan untuk bisa bersaing dengan para penggawa Dortmund di laga tersebut. Dortmund, kata Clement, berada dalam level yang lebih tinggi dibanding timnya.

''Level Dortmund benar-benar di atas kami. Rasanya, Anda membutuhkan keajaiban untuk bisa mengalahkan mereka, tapi kami tidak mendapatkan keajaiban itu pada laga ini. Selain itu, permainan mereka jauh lebih efisien. Seperti halnya kami, mereka sebenarnya juga sempat melakukan kesalahan. Sayangnya, kami tidak bisa memanfaatkan kesalahan tersebut,'' tutur Clement di laman resmi klub, Kamis (5/11).

Kekalahan dari Dortmund itu pun memperpanjang rekor kurang memuaskan Brugge dalam empat laga terakhir di semua ajang. Setelah mengalahkan Zenit St Petersburg, 2-1, akhir bulan lalu. Brugge tidak pernah lagi merasakan kemenangan dengan torehan dua kekalahan dan dua hasil imbang di empat laga terakhir di semua ajang. 

Kendati begitu, Clement melihat ada secercah harapan dalam performa anak-anak asuhnya di laga ini. Dari segi catatan statistik, Brugge mampu mengimbangi Dortmund dalam hal penguasaan bola dan jumlah tembakan. Baik Brugge dan Dortmund sama-sama mencatatkan 11 tembakan dalam laga yang digelar di Stadion Jan Breydel tersebut. 

''Kekalahan ini tentu menyakitkan, tapi saya melihat ada sisi positif dan respon yang bagus dari para pemain setelah memetik hasil imbang di kompetisi domestik, akhir pekan lalu. Cara kami menekan mereka dan membangun serangan sudah jauh lebih baik. Selain Bayern Muenchen, mungkin kami menjadi tim yang bisa mengimbangi catatan penguasaan bola Dortmund. Dengan modal ini, saya yakin, kami bisa segera bangkit,'' kata Clement.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement