REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru menyatakan, ibu positif Covid-19 jarang menulari bayinya yang baru lahir. Dengan begitu, pemisahan ibu dan bayi seperti yang sebelumnya diterapkan tak diperlukan sehingga ibu bisa tetap menyusui bayinya.
"Temuan kami meyakinkan bahwa tindakan pencegahan penularan bisa dilakukan dengan protokol kesehatan standar saja," kata salah seorang peneliti studi tersebut, Dr Cynthia Gyamfi-Panji.
Gyamfi-Panji juga merupakan profesor kesehatan wanita di bidang kebidanan dan ginekologi di Kolese. Dia dokter dan ahli bedah Columbia University Vagelos, New York City.
Untuk menghindari penularan Covid-19 pada buah hatinya, ibu cukup menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, membersihkan payudara, dan membersihkan tangan saat menggendong atau menyusui bayi. Dalam penelitian tersebut, tim mengamati 101 bayi baru lahir, yang lahir dari ibu positif Covid-19, mulai dari 13 Maret hingga 24 April 2020.