Kamis 05 Nov 2020 09:25 WIB

Hujan Sejak Pagi, Delapan Titik Kota Bekasi Tergenang

Genangan terjadi di Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang IFI, dan Jalan Kartini.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah anak bermain air saat banjir melanda kawasan di Kampung Pintu Air, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi).
Foto: Antara/Suwandi
Sejumlah anak bermain air saat banjir melanda kawasan di Kampung Pintu Air, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hujan berintensitas sedang turun sejak pukul 06.00 WIB di sebagian wilayah Kota Bekasi. Hal itu mengakibatkan genangan di delapan titik. Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa, menuturkan, genangan terjadi di Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang IFI, Jalan Kartini, Bekasi Jaya dan Teluk Pucung.

"Saat ini ketinggian masih normal, tapi kami sudah persiapkan risiko untuk mengantisipasi," kata Agus saat dihubungi wartawan, Kamis (5/11).

Agus menuturkan, berkaca dari pengalaman tiga pekan yang lalu, petugas fokus pada penanganan banjir ada di delapan titik. BPBD mewaspadai adanya kenaikan debit air maupun banjir lokal akibat hujan yang tak kunjung berhenti.

"Ya sebenarnya kan ini aliran kali karena kan hujan di hulu deras sekali. Kalau di hulu deras, otomatis kita persiapkan tapi kalau hujan di hulu normal saja artinya tak terlalu deras artinya di kita masih aman," ujar Agus.

BPBD Kota Bekasi sudah mempersiapkan tenda dan perahu karet yang dibagi-bagi ke delapan titik. Namun, belum ada imbauan kepada warga untuk siap-siap mengungsi.

"Oh belum (kalau mengungsi) karena kita punya alat pemantau ketinggian air dan sebagainya apa bila sudah diambang batas normal baru kita imbau warga. Sementara dari hulu ke hilir kan perkiraan tiga jam-an. Jadi antisipasi dalam tiga jam sudah dilakukan kalau sudah melewati ambang batas normal," ucap Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement