Kamis 05 Nov 2020 11:03 WIB

Awan Lentikularis Muncul Dekat Gunung Arjuno, Tanda Bahaya?

Kemunculan awan lentikularis di dekat Gunung Arjuno menarik perhatian warga.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Reiny Dwinanda
Penampakan awan lentikularis di sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim), Kamis (5/11).
Foto: Istimewa
Penampakan awan lentikularis di sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim), Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penampakan awan mirip piring terbang (UFO) terlihat di sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur sejak Kamis (5/11) pagi. Kejadian ini pun menarik banyak perhatian masyarakat sekitar untuk diabadikan ke dalam foto atau video.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, fenomena yang muncul di sekitar Gunung Arjuno dikenal dengan nama awan lentikularis. Awan ini biasanya hadir di sekitaran gunung atau dataran tinggi.

Baca Juga

"Secara umum tidak berbahaya, akan tetapi bagi dunia penerbangan cukup berbahaya karena pesawat yang melintasinya akan mengalami turbulensi atau guncangan," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (5/11).

photo
Penampakan awan lentikularis di sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim), Kamis (5/11). - (Istimewa)

Teguh menjelaskan, awan lentikularis terjadi akibat gelombang udara gunung atau angin lapisan atas (di atas permukaan) yang cukup kuat dari suatu sisi gunung kemudian membentur dinding pegunungan sehingga menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya. Proses ini membentuk awan-awan bertingkat yang berputar seperti lensa.

Menurut Teguh, awan-awan ini mengindikasikan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat. Oleh sebab itu, keberadaannya berbahaya bagi penerbangan rendah seperti helikopter di sekitar awan yang berbentuk seperti topi caping ini.

Teguh menegaskan bahwa penampakan awan lentikularis secara meteorologi tidak mengindikasikan fenomena lain seperti gempa atau bencana besar lainnya. Fenomena awan lentikularis sebenarnya jarang terjadi dan hanya bersifat momentum. Kejadian ini biasanya ditandai dengan kecepatan angin yang cukup kuat.

"Awan lentikularis dapat terjadi lebih dari beberapa hari di sekitar pegunungan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement