Kamis 05 Nov 2020 11:30 WIB

Nama Giring Ganesha Ada Kaitannya dengan Way Kambas

Giring Ganesha mengaku sering diolok-olok karena namanya sewaktu kecil.

Giring Ganesha menjelaskan asal usul namanya yang unik.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Giring Ganesha menjelaskan asal usul namanya yang unik.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Mantan vokalis grup musik Nidji Giring Ganesha mengungkapkan asal usul namanya. Ia menyebut, namanya berkaitan erat dengan gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

"Kalau boleh cerita, saya ini orang yang suka keliling Indonesia, apalagi berhenti di sini (di Lampung Timur) karena saya punya keterikatan dengan Lampung Timur terutama Way Kambas," Ujar Giring Ganesha di Lampung Timur, Kamis.

Baca Juga

Giring mengaku, namanya sering menjadi bahan olok-olok kawannya sewaktu kecil.

"Sering ada yang mengolok-olok saya, hiii, Giring, Giring burung, Giring burung," ujarnya.

Menurut dia, nama Giring adalah nama pemberian ayahnya yang seorang jurnalis. Pada sekitar tahun 1983, ayahnya meliput peristiwa penggiringan gajah Sumatera secara besar-besaran di Taman Nasional Way Kambas.

"Makanya sewaktu saya lahir, bapak saya kasih saya nama Giring Gajah dan akhirnya diganti Giring Ganesha," ungkapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement