Kamis 05 Nov 2020 12:16 WIB

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Sleman Capai 86,27 Persen

Namun, kasus penyebaran Covid-19 di Sleman juga masih tinggi.

Petugas menunjukkan alat tes cepat COVID-19 melalui hembusan nafas yang diberi nama GeNose hasil inovasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat peluncuran dimulainya penelitian GeNose di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (26/10/2020). Saat ini UGM dan RSUP Dr. Sardjito melakukan kerja sama uji diagnosis GeNose yang diklaim memiliki tingkat akurasi sekitar 95 persen.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menunjukkan alat tes cepat COVID-19 melalui hembusan nafas yang diberi nama GeNose hasil inovasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat peluncuran dimulainya penelitian GeNose di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (26/10/2020). Saat ini UGM dan RSUP Dr. Sardjito melakukan kerja sama uji diagnosis GeNose yang diklaim memiliki tingkat akurasi sekitar 95 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Tingkat kesembuhan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 86,27 persen, sedangkan kasus kematian sebesar 1,66 persen dari total kasus sebanyak 1.822.

"Kesembuhan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan mencapai 86,27 persen dan tingkat kematian 1, 66 persen," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis (5/11).

Menurut dia, meskipun jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sembuh mengalami peningkatan, masyarakat tetap harus patuh dan disiplin dalam bekerja penerapan protokol kesehatan . Itu karena kasus penyebaran Covid-19 di Sleman juga masih tinggi.

"Tercatat pada 4 November ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sleman sebanyak 15 kasus, dan kasus suspek sebanyak tiga kasus," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat diharapkan untuk selalu menerapkan cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan tetap jaga jarak (Cita Mas Jajar) sebagai gaya hidup di era pandemi ini untuk menekan angka penyebaran.

"Dengan disiplin protokol kesehatan ini diharapkan kasus penyebaran Covid-19 di Sleman dapat terus ditekan," katanya.

Shavitri mengatakan hingga saat ini total jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman tercatat sebanyak 1.822 kasus yang terdiri kasus asimtomatik sebanyak 1.369, gejala ringan 278, gejala sedang 44 dan gejala berat 131 kasus.

"Sedangkan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.574 kasus, dan jumlah konfirmasi positif yang meninggal sebanyak 30 kasus. Kemudian kasus suspek sebanyak 1.574 dengan jumlah kasus suspek meninggal sebanyak 30 kasus, dan sekrening telah dilakukan terhadap 34.641 orang," katanya.

Ia mengatakan, untuk tambahan kasus konfirmasi positif pada 4 November sebanyak 15 kasus, semuanya merupakan asimtomatik dan tidak ada kasus pasien dengan gejala ringan, sedang maupun berat, dan suspek ada penambahan tiga kasus.

"Sedangkan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada 4 November ada 15 kasus dan tidak ada kasus positif yang meninggal," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement