Kamis 05 Nov 2020 12:50 WIB

Hakim AS Minta Pos Kirimkan Semua Surat Suara Pemilu

Layanan pos AS menyisir dan memakai jaringan prioritas untuk pengiriman surat suara

Red: Nur Aini
 Seorang petugas pemilu mengumpulkan surat suara setelah dipindai dan sebelum tabulasi di ruang penghitungan di Departemen Pemilu Panitera Contra Costa County di Martinez, California, AS, 03 November 2020. Warga Amerika memberikan suara pada Hari Pemilu untuk memilih antara memilih kembali Donald J. Trump atau memilih Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat untuk menjabat dari tahun 2021 hingga 2024.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Seorang petugas pemilu mengumpulkan surat suara setelah dipindai dan sebelum tabulasi di ruang penghitungan di Departemen Pemilu Panitera Contra Costa County di Martinez, California, AS, 03 November 2020. Warga Amerika memberikan suara pada Hari Pemilu untuk memilih antara memilih kembali Donald J. Trump atau memilih Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat untuk menjabat dari tahun 2021 hingga 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hakim Distrik Amerika Serikat Emmet Sullivan menyatakan ingin memastikan semua surat suara tersisa untuk Pemilu AS, yang diperebutkan dengan ketat, terkirimkan.

Ia menuntut agar Pemimpin Dinas Layanan Pos AS (USPS) Louis DeJoy menjawab pertanyaan tentang mengapa layanan pos gagal menyelesaikan penyisiran yang diperintahkan pengadilan atas surat-surat suara yang tidak terkirim.

Baca Juga

"Masalah yang mendesak adalah di mana surat-surat suara itu dan bagaimana memastikan terkirim sehingga bisa dihitung," kata Hakim Sullivan dalam sidang, yang mencakup pemberian kesaksian pejabat (USPS), Kevin Bray.

Bray menjawab serangkaian pertanyaan tentang pengiriman surat suara. Banyak negara bagian menerima surat suara hingga seminggu setelah Hari Pemilu selama surat suara bercap pos pada hari itu.