Kamis 05 Nov 2020 12:56 WIB

Assad: Simpanan Besar Rakyat Suriah Terkunci di Bank Lebanon

Assad menyebut 20 miliar dolar AS simpanan Suriah hilang di bank Lebanon

Red: Nur Aini
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Presiden Suriah Bashar al Assad mengatakan miliaran dolar simpanan milik rakyatnya di sektor keuangan Lebanon yang diblokir setelah krisis keuangan besar adalah penyebab utama krisis ekonomi Suriah semakin dalam.

Bank-bank Lebanon, yang takut akan pelarian modal dan bergulat dengan krisis akut mata uang bernilai kuat, sejak tahun lalu memberlakukan kontrol ketat pada penarikan dan transfer ke luar negeri. Langkah tersebut menarik kemarahan dari deposan lokal dan asing yang tidak dapat mengakses tabungan mereka.

Baca Juga

Assad mengatakan mulai dari 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 290,8 triliun) hingga 42 miliar dolar AS (sekitar Rp 610,6 triliun) dari simpanan Suriah kemungkinan hilang di sektor perbankan Lebanon, yang memiliki lebih dari 170 miliar dolar AS (sekitar Rp 247,1 triliun) dalam bentuk simpanan mata uang asing.

"Angka itu untuk sebuah ekonomi seperti Suriah ini menakutkan," katanya.