Kamis 05 Nov 2020 12:56 WIB

Perawat RSD Gunung Jati Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Perawat tersebut meninggalkan bayi yang baru saja ia lahirkan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kabar duka kembali menyelimuti para tenaga kesehatan di Kota Cirebon dalam perang melawan pandemi Covid-19. Seorang perawat yang bekerja di RSD Gunung Jati Cirebon, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Kamis (5/11) pukul 06.00 WIB.  

Almarhumah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP Fatmawati Jakarta. Saat berita ini diturunkan, jenazah almarhumah telah diberangkatkan dari Jakarta menuju RSD Gunung Jati untuk dilakukan pelepasan oleh direktur, rekan sejawat dan segenap pegawai di RSD Gunung Jati.

Baca Juga

Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, Ismail Jamaludin, menjelaskan, almarhumah dipastikan terkonfirmasi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab pada 20 Oktober 2020. Almarhumah dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati sejak 23 Oktober 2020.

Saat itu, almarhumah dalam keadaan hamil anak ketiga. Karena kondisinya yang tidak stabil, maka atas indikasi medis, kehamilan yang dalam kondisi matur segera diterminasi melalui operasi sesar. "Untuk bayinya dalam kondisi sehat, hasil swab negatif dan saat ini dirawat oleh keluarganya,’’ ujar Ismail, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11).

Ismail melanjutkan, pascamelahirkan, almarhumah masih menjalani perawatan secara intensif. Pasalnya, kehamilan dapat menjadi faktor komorbid atau faktor yang memperberat kondisi sakit bagi penderita Covid-19.

Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi klinis dan sesuai indikasi, maka Tim Ahli Klinis RSD Gunung Jati merujuk almarhumah ke RSUP Fatmawati Jakarta. Almarhumah tiba di RSUP Fatmawati pada 5 November 2020 pukul 01.00 WIB.

Namun, kondisi almarhumah mengalami perburukan dan tidak tertolong. Almarhumah dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB. "Almarhumah merupakan pegawai kedua yang meninggal akibat terpapar Covid-19,’’ terang Ismail.

Jenazah almarhumah direncanakan tiba pada Kamis (5/11) siang. Setelah dilakukan pelepasan, jenazah akan dimakamkan di TPU Kemlaten, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

"Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dan semoga pengabdian almarhumah menjadi inspirasi untuk kita semua, khususnya civitas hospitalia RSD Gunung Jati Cirebon,’’ tutur Ismail.

Sementara itu, suami almarhumah yang juga nakes di RSD Gunung Jati, juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, suaminya sedang menjalani isolasi mandiri di hotel yang disediakan oleh Pemkot Cirebon.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement