REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat capaian pelaksanaan program penyelamatan polis atau restrukturisasi yang dimulai dari pemegang polis kategori korporasi sudah mencapai angka Rp 1,03 triliun.
Sekretaris Perusahaan Jiwasraya Kompyang Wibisana mengatakan, nilai tunai yang berhasil direstrukturisasi ini berasal dari 282 pemegang polis korporasi yang menyetujui penawaran program penyelamatan polis Jiwasraya.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapreasi keputusan para pemegang polis yang sudah mengerti kondisi Jiwasraya saat ini, hingga akhirnya bersedia mengikuti program penyelamatan polis," ujar Kompyang di Jakarta, Kamis (5/11).
Kompyang berharap langkah ini juga diikuti seluruh pemegang polis Jiwasraya demi meminimalisir dampak dan risiko ke depannya. Sejak diumumkan pada Agustus lalu, kata Kompyang, terjadi peningkatan yang signifikan jumlah pemegang polis dari kategori korporasi yang mengikuti program restrukturisasi Jiwasraya.
"Peningkatan jumlah pemegang polis yang mengikuti program restrukturisasi dilatarbelakangi keyakinan mereka terhadap rencana kerja dan upaya penyelamatan polis Jiwasraya oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan," lanjut Kompyang.
Kompyang menyebut keyakinan itu semakin bertambah tatkala jajaran Kementerian BUMN secara resmi menunjuk Indonesia Financial Group (IFG) atau yang dulu bernama PT Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia (BPUI) sebagai induk usaha (Holding) dari BUMN asuransi dan pembiayaan. Berangkat dari rencana ini, Kompyang mengatakan, manajemen baru optimistis program penyelamatan polis Jiwasraya dapat diikuti oleh seluruh pemegang polis.