REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indo Barometer menunjukkan lima menteri yang dianggap memiliki kinerja terbaik pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir yang mengamankan 12,2 persen suara responden.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan survei ini dilakukan pada 10-17 Oktober 2020 untuk mengukur kinerja satu tahun pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. “Kami melontarkan pertanyaan 'sebutkan nama menteri yang menurut responden kinerjanya bagus?’ Hasilnya, publik menilai lima menteri memiliki kinerja paling bagus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/11).
Hasil survei secara berurutan kelima menteri tersebut antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 29,3 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebanyak 16,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebanyak 15,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir sebanyak 12,2 persen, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD sebanyak 8,8 persen.
Tercatat, empat dari lima menteri terbaik versi survei Indo Barometer tersebut berasal dari kalangan profesional. Hanya Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. “Kami memiliki breakdown alasan jawaban khusus untuk masing-masing menteri tersebut,” ucapnya.
Dalam survei tersebut, kata Qodari, terdapat lima alasan utama publik menilai seorang menteri memiliki kinerja bagus antara lain pintar atau intelektual, mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus, keputusannya tegas dan lugas, mempunyai hasil kerja nyata dan banyak program terobosan terkait visi misi ke depan.
Sebagai menteri dari kalangan profesional, lima alasan utama publik menilai Nadiem sebagai menteri kinerja bagus karena pintar atau intelektual sebanyak 34,3 persen, memiliki program terobosan sebanyak 15,6 persen, mampu meningkatkan pelayanan pendidikan sebanyak 10,4 persen, muda berbakat dan energik sebanyak 10,4 persen dan memiliki cara kerjanya bagus sebanyak 5,2 persen.
Dalam survei tersebut, secara keseluruhan publik yang menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo sebanyak 64,6 persen, tidak puas sebanyak 33,1 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 2,3 persen. Jika dibandingkan survei September 2015, satu tahun awal periode, ini merupakan peningkatan karena kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebanyak 46 persen, tidak puas sebanyak 51,1 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak tiga persen.
Survei Indo Barometer dilaksanakan kepada 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error kurang lebih 2.83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun responden survei merupakan masyarakat yang berusia minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah dan dipilih dengan metode multistage random sampling.