Kamis 05 Nov 2020 21:27 WIB

Kandidat Meninggal karena Covid Menangkan Kursi Legislatif

David Andahl meninggal pada 5 Oktober, tapi namanya masih ada di surat suara - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
David Andahl meninggal pada 5 Oktober, tapi namanya masih ada di surat suara - Anadolu Agency
David Andahl meninggal pada 5 Oktober, tapi namanya masih ada di surat suara - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Seorang pengusaha Republik dan calon legislatif negara bagian Dakota Utara memenangkan kursi di badan legislatif bahkan setelah meninggal dunia karena Covid-19 bulan lalu.

David Andahl, 55, meninggal pada 5 Oktober setelah terinfeksi virus korona, yang telah menewaskan lebih dari 233.000 warga Amerika.

Baca Juga

Namun, nama Andahl masih ada dalam surat suara dan dia berhasil memenangkan satu dari dua kursi yang diperebutkan oleh empat kandidat dengan perolehan 35,53 persen suara.

Rekannya sesama politisi Republik Dave Nehring juga memenangkan jabatan tersebut, mengamankan 40,72 persen suara dari hasil penghitungan tidak resmi.

Keluarga Andahl mengumumkan kematiannya melalui Facebook, mengatakan bahwa dia meninggal setelah pertempuran singkat dengan Covid-19.

"Kami patah hati, dan kami meminta agar dia diingat bukan dengan bagaimana dia meninggal, tetapi dengan bagaimana dia hidup. Dia telah menjadi pegawai negeri selama bertahun-tahun dan menantikan kesempatan untuk mengabdi di badan legislatif negara bagian. Kami sedih karena keinginannya tidak akan terwujud," ungkap keluarga.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. An-Nur ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement