Kamis 05 Nov 2020 19:01 WIB

Pemerintah Upayakan Kirim Alat PCR ke Asmat

Kabupaten Asmat di Papua menghadapi gelombang pandemi Covid-19 mulai Oktober lalu.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat berupaya mengirim alat tes PCR Covid-19 ke Kabupaten Asmat, Papua. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, Satgas Covid-19 telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Asmat terkait pengadaan alat PCR. 

"Tentunya dengan pendukungnya termasuk SDM. Kami harap alat PCR ini dapat tersedia sehingga memudahkan Pemkab Asmat untuk melakukan testing. Sementara waktu didukung pemda di sekitarnya termasuk Jayapura," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (5/11). 

Baca Juga

Kabupaten Asmat di Papua memang menghadapi gelombang pandemi Covid-19 mulai Oktober lalu. Pada akhir Oktober lalu, dilaporkan ada 19 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 13 di antaranya adalah petugas medis. Pasien rata-rata berusia produktif dan bergejala ringan. 

Padahal sebelumnya, selama tujuh bulan wilayah ini bertahan dengan status zona hijau. Untuk memenuhi kebutuhan tes, pemerintah setempat harus mengirim spesimen ke laboratorium di daerah lain. 

Temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Asmat bermula saat sejumlah orang dilaporkan mengalami gejala klinis Covid-19, seperti penurunan kemampuan indra penciuman dan indra perasa. Karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asmat memutuskan melakukan pengambilan sampel spesimen usap dari para warga bergejala itu, untuk selanjutnya dikirim ke RSUD Merauke guna pemeriksaan PCR.

Saat bersamaan, delapan petugas kesehatan di RSUD Agats juga dilaporkan mengalami tanda dan gejala serupa sehingga dilakukan pengambilan sampel spesimen usap untuk dikirim ke RSUD Merauke. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement