Kamis 05 Nov 2020 19:48 WIB

Senyum Bahagia Mursinem Terima Bantuan dari BMH Yogyakarta

BMH Yogyakarta menjalankan program Keluarga Berkah sejak dua tahun lalu.

Mursinem, salah satu penerima manfaat program Keluarga Berkah Laznas BMH Perwakilan Yogyakarta.
Foto: Dok BMH
Mursinem, salah satu penerima manfaat program Keluarga Berkah Laznas BMH Perwakilan Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wajah penuh kebahagiaan terpancar dari wajah para penerima manfaat program Keluarga Berkah yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta. Satu di antara senyum bahagia itu terpancar dari sosok Mursinem.

Mursinem, salah satu penerima manfaat, mengaku  sangat terharu dan bahagia. Ia mengaku rutin menerima bantuan program ini setiap bulan dari BMH.

“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur sekali setiap bulan dapat bantuan dari BMH Yogyakarta. Semoga Allah ganti amal saleh para donatur dan adik-adik dari BMH,” ujar wanita 58 tahun tersebut, Rabu (4/11).

Ibu Mursinem hidup seorang diri. Suaminya sudah meninggal dan anak perempuannya tinggal terpisah bersama suaminya.

“Setiap hari saya bekerja jadi tukang cuci sama momong anak. Kalau tidak ada panggilan bekerja seperti hari ini saya di rumah saja,” ucapnya.

Fakta demikian menjadikan para amil semakin tersengat untuk terus semakin giat menyampaikan amanah kebaikan umat dan donatur.

"Alhamdulillah, senyum dan kebahagiaan itu terpancar jelas ketika tim BMH Yogyakarta menyalurkan bantuan ke rumah-rumah mereka, seperti yang dilakasnakan hari ini, Rabu (4/11). Hal itu menjadikan amanah kebaikan ini sangat berarti, termasuk bagi para amil BMH yang menyampaikannya," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH DIY, Syai'in Kodir  dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menjelaskan, program Keluarga Berkah yang diinisiasi oleh BMH Yogyakarta menyasar kepada masyarakat dhuafa. Masyarakat yang mendapat bantuan sebelumnya sudah didata dan disurvei terlebih dahulu oleh lembaga yang berlokasi di Jl Kaliurang km 11,5 tersebut.

“Program ini kami khususkan untuk membantu masyarakat dhuafa yang sangat kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk menghindari kerumunan masyarakat dalam penyalurannya kami datangi satu persatu rumah para penerima manfaat tersebut,” jelas Syai’in Kodir.

Lebih lanjut ia mengungkapkan,  program Keluarga Berkah tersebut sudah berjalan selama dua tahun. Konsepnya masih sama, membantu masyarakat dhuafa yang sangat membutuhkan bantuan.

“Program ini berjalan sudah masuk tahun kedua. Kami anggap program semacam ini yang sangat diharapkan oleh masyarakat dhuafa, karena mereka sangat membutuhkan bantuan untuk menghidupi keluarganya. Terlebih disaat pandemi sekarang ini,” ungkap Syai’in.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement