REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali saat membuka "Musyawarah Nasional PP PBSI 2020" menyebutkan bahwa PBSI merupakan organisasi olahraga yang pantas menjadi contoh karena punya tata kelola yang baik.
"PBSI adalah contoh organisasi dengan tata kelola yang bisa dicontoh cabang-cabang lain. PBSI bisa jadi acuan, munas ini akan menghasilkan keputusan dan rekomendasi terbaik. Pemerintah menaruh harapan besar kepada kepengurusan baru nanti," tutur Zainudin saat membuka munas secara virtual, Kamis (5/11).
Menpora juga berharap agenda dengan acara utama pemilihan ketua umum periode 2020-2024 baru ini juga bisa berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Namanya musyawarah, semua bisa dimusyawarahkan, tidak ada alasan terpecah. Sekali ada pengkubuan, perpecahan, maka energi kita akan habis untuk mengurusi konflik. Organisasi olahraga bukan organisasi politik. Kita bikin teduh, tenang dan yang paling penting bagaimana memikirkan prestasi ke depan," katanya menegaskan.
Menpora mengatakan, hal paling penting yang harus diperhatikan PBSI adalah prestasi di bidang bulu tangkis bisa dipertahankan di kepengurusan selanjutnya. Bahkan akan lebih baik jika bisa ditingkatkan sehingga kebanggaan sebagai warga negara Indonesia bisa tercermin di prestasi olahraga.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengapresiasi capaian yang dihasilkan dalam masa kepengurusan periode 2016-2020.
Dalam periode kepemimpinan Wiranto itu, PBSI telah mecatatkan prestasi terbaik yang menjunjung tinggi nama Indonesia di kancah internasional.
Belakangan PBSI juga dinilai sukses menggelar pembinaan dan turnamen internal yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Apresiasi bagi PBSI yang bisa tetap menjalankan pelatnas dan turnamen lokal dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan tidak ada temuan kasus, di saat yang sama bisa mempertahankan prestasi," kata Marciano.