REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan freezer meningkat di tengah pandemi. Hal ini mendorong perusahaan elektronik meningkatkan inovasi produk pembeku agar kian menarik.
"Selama ini freezer cenderung tidak berwarna dan kami ingin tingkatkan permainan (persaingan)," kata Robert Widjaja selaku pemegang merek barang elektronik Artugo, di Jakarta, Kamis (5/11).
Ia mengatakan, kebutuhan pembeku makanan yang meningkat dengan konsep "open kitchen" atau dapur terbuka. Pihaknya ingin menjadikan freezer sebagai instalasi seni yang menambah estetika dapur maupun ruang usaha.
Untuk itu perusahaan PMDN itu membalut freezer dengan sembilan warna pilihan agar sesuai dengan selera dan interior konsumen, yaitu warna Glamming Black, Rosy Red, Ruby Red, Stylish Grey, Pure White, Deep Ocean Blue, Sunny Gold, Shiny Silver, Moroccan Tosca Green. Selain itu juga menyematkan berbagai teknologi terkini Wide Range Voltage Compressor yang kemampuan menjaga kinerja tetap optimal di tengah fluktuasi voltase listrik.
"Dengan berbagai pembaruan teknologi yang ARTUGO lakukan serta strategi pemasaran yang matang, target menjadi 'brand leader' optimis dapat kami capai,” kata Robert.
Setelah memperkenal chest freezer pertamanya Juli 2020 lalu, Artugo, menurut Robert, pihaknya mampu menjual freezer sesuai target karena permintaan pembeku makanan sedang tinggi. "Dari target 20.000 unit sampai akhir tahun, dalam 1-2 bulan (sejak Juli) sudah terjual setengahnya," kata Robert pada peluncuran penambahan lini Espiritos del Artugo.
Ia optimistis dengan lini produk yang semakin luas mulai kapasitas freezer 100 liter hingga 1.600 liter ditambah warna estetik dan teknologi terbaru, maka target penjualan sekitar 3.000 unit per bulan akan tercapai. Apalagi kini 12 cabang dan jaringan distribusi telah beroperasi di pulau Jawa,Sulawesi, Kalimantan, Sumatra hingga Papua telah beroperasi.
Freezer Artugo tersebut dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta per unit.