REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan personel gabungan TNI dan Polresta Surakarta siap diturunkan untuk amankan lokasi acara debat peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/11) malam. Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak di Solo, Kamis, menyebutkan sebanyak 250 personel gabungan terdiri atas 40 anggota TNI dan 210 personel kepolisian setempat bersiaga mengamankan acara debat tersebut.
Menurut Kapolres, pengamanan fokus pada lokasi debat guna memastikan pendukung kedua paslon tidak datang di lokasi acara untuk menghindari kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.
Pada pengamanan debat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, pihaknya dibantu personel dari Polda Jawa Tengah.
Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan sterilisasi ruangan acara debat sebelum acara untuk memastikan lokasi benar-benar aman. Sterilisasi ruangan debat, kata dia, tidak hanya soal gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tetapi juga terkait dengan antisipasi penularan Covid-19.
Dengan demikian, lokasi acara debat tersebut harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan, termasuk fasilitas hand sanitizer untuk peserta debat.Selain itu, Polresta Surakarta juga berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU Kota Surakarta selaku penyelenggara terkait dengan penerapan protokol kesehatan pada acara debat terbuka.
"Terkait dengan pengamanan ini akan dilakukan tiga ring. Ring satu di pintu masuk ruang debat, ring kedua akses pintu masuk menuju ruang debat, dan ring tiga pintu luar masuk menuju hotel," kata Kapolres menjelaskan.
Pada acara debat berlangsung, kata dia, tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Kapolres juga meminta pendukung kedua paslon agar tidak datang di lokasi hotel guna mengindari adanya kerumunan.
KPU bakal menggelar acara debat perdana dua paslon di Hotel The Sunan Solo, Jumat (6/11) pukul 19.00 WIB. Kedua paslon tersebut, yakni pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan pasangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo).
Paca acara debat perdana tersebut mengangkat tema "Membangun Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital."