REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Franco Morbidelli tidak ingin ketinggalan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Pebalap tim Petronas Yamaha itu kini memiliki ambisi yang besar di tiga seri terakhir musim ini.
Ketika meraih kemenangan perdananya di GP San Marino, jebolan akademi pebalap VR46 itu menyiratkan ia sebagai pebalap tim satelit mustahil meraih titel dan hanya ingin tampil terbaik di setiap lomba.
Lalu dua pekan lalu sang pebalap Italia meraih kemenangan keduanya di MotoGP dengan menjuarai Grand Prix Teruel di Motorland Aragon, Spanyol, untuk membawanya ke peringkat empat klasemen dengan selisih 25 poin dari Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar yang berada di puncak.
Jelang Grand Prix Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini, Morbidelli tak ingin kehilangan momentum dan memasang target yang lebih tinggi.
"Aku akan memberi yang maksimal di tiga balapan terakhir ini untuk memenangi kejuaraan karena kami sekarang di sini bertarung untuk itu dan kami perlu membidik itu agar tidak menyesal di akhir tahun," kata Morbidelli di sesi jumpa pers pralomba seperti dilansir laman resmi MotoGP, Kamis.
"Apapun hasilnya ini akan menjadi kejuaraan yang positif bagiku .... tapi dari titik ini, dengan tiga balapan menuju akhir, berjarak 25 poin, dan dengan momentum yang kami miliki, kami harus memiliki tujuan yang besar," kata juara dunia Moto2 2017 itu.
Morbidelli bersama rekan satu timnya, Fabio Quartararo, telah mempersembahkan lima kemenangan bagi tim mereka musim ini.
Sang pebalap Prancis juga menjadi salah satu penantang gelar tahun ini dengan selisih 14 poin dari pemuncak klasemen.
Sirkuit Ricardo Tormo akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun sebelum seri pemungkas di Portugal