REPUBLIKA.CO.ID, RIJEKA -- Pelatih Napoli Gennaro Gattuso mengaku sangat marah ketika Napoli menang 2-1 atas Rijeka dalam pertandingan Liga Eropa, Jumat (6/11) dini hari WIB. Dia takut pembuluh darahnya pecah ketika timnya kesulitan membobol gawang tuan rumah.
Napoli bermain imbang 1-1 pada babak pertama. Sempat tertinggal lewat gol Robert Muric saat pertandingan berlangsung 13 menit, Diego Demme menyamakan kedudukan. Gol kemenangan baru datang pada menit ke-62 melalui Filip Braut. Menurutnya tak ada pertandingan yang mudah.
“Saya tahu mereka akan duduk santai dan siap untuk langsung melakukan serangan balik, namun kami dikejutkan oleh kejutan berulang kali dalam 30-35 menit pertama,” kata Gattuso dilansir dari football Italia.
Gattuso sangat merah melihat penampilan timnya pada babak pertama. Timnya menghadapi banyak risiko kebobolan. Namun setelah jeda permainan mulai membaik. Ia mengatakan masalah seperti ini sudah terjadi sejak musim lalu.
Karena itu Gattuso bertekad akan meningkatkan kinerja tim. Napoli selalu dibuat kocar-kocar oleh serangan balik cepat. Ia menegaskan Napoli perlu terus waspada dan tak perlu menunggu kritik untuk bangkit.
Gattuso juga tak menampik timnya dipenuhi keberuntungan sepanjang pertandingan. Jika tidak, lanjutnya, Napoli pasti akan mengalami situasi sangat sulit.
“Aku akan memecahkan pembuluh darah suatu hari nanti! Itu tidak cukup. Kami telah mempersiapkan pertandingan ini dengan baik, tim tahu tim seperti apa yang kami hadapi, dan itulah yang membuat saya marah,” kata Gattuso ketika ditanya seberapa marah pada babak pertama.
Gattuso tak menyalahkan pemainnya atas performa buruk di babak pertama. Menurutnya sebagai pelatih memiliki tugas membuat pemain tak kehilangan fokus selama 90 menit.
Napoli memiliki poin 6 sama dengan AZ Alkmaar di puncak klasemen di mana dalam pertandingan di hari yang sama kalah dari Real Sociedad 1-0. Sociedad juga memiliki poin 6 dan duduk di posisi ketiga.