Jumat 06 Nov 2020 13:35 WIB

Twitter Bekukan Akun Milik Menlu Azerbaijan

Langkah tersebut memicu kemarahan di antara pengguna Twitter, dan banyak yang mengecam perusahaan daring tersebut - Anadolu Agency

Langkah tersebut memicu kemarahan di antara pengguna Twitter, dan banyak yang mengecam perusahaan daring tersebut - Anadolu Agency
Langkah tersebut memicu kemarahan di antara pengguna Twitter, dan banyak yang mengecam perusahaan daring tersebut - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Twitter pada Rabu menangguhkan sementara akun milik Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov kemudian mengembalikannya tanpa memberikan alasan apapun. Langkah tersebut memicu kemarahan di antara pengguna Twitter, dan banyak yang mengecam perusahaan daring tersebut

Masyarakat internasional mengatakan akun pejabat tinggi tidak boleh ditangguhkan tanpa memberikan alasan. Seorang pengguna Twitter menyebut penangguhan akun merupakan "kesalahan luar biasa".

Baca Juga

"Saya mengerti bahwa Anda tidak lagi memverifikasi akun di kawasan karena beberapa alasan, tetapi menangguhkan akun Menteri Luar Negeri di masa perang adalah kesalahan luar biasa," kata pengguna tersebut.

Langkah itu dilakukan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Azerbaijan dan Armenia atas wilayah Karabakh Atas, juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh.

Sejak bentrokan meletus pada 27 September, Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar tiga gencatan senjata kemanusiaan sejak 10 Oktober.

Sementara kekuatan dunia telah menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan, dan Turki mendukung hak Baku untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia. Berbagai resolusi PBB juga menyerukan penarikan pasukan Armenia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/twitter-bekukan-akun-milik-menlu-azerbaijan/2033947
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement