Jumat 06 Nov 2020 13:46 WIB

Denmark Dikeluarkan dari Daftar Perjalanan Inggris

Denmark didepak dari daftar perjalanan karena ada mutasi virus corona di cerpelai

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Bendera Denmark
Foto: en.wikipedia.org
Bendera Denmark

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  -- Denmark telah dikeluarkan dari daftar koridor perjalanan virus corona Inggris. Keputusan ini diambil setelah otoritas kesehatan Denmark menemukan bentuk mutasi virus corona yang dapat menular ke manusia hadir di peternakan cerpelai negara itu.

Penumpang yang tiba di Inggris mulai pukul 04.00 GMT pada Jumat (6/11) perlu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan itu adalah keputusan mendesak yang diambil dalam semalam setelah perkembangan baru-baru ini mengenai mutasi virus corona di cerpelai.

Baca Juga

Pengumuman tersebut dibuat sekitar pukul 01.30 GMT, dua setengah jam sebelum perubahan diberlakukan. Shapps menyebutnya sebagai keputusan cepat dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web pemerintah dilansir di BBC, Jumat (6/11).

"Saya memahami bahwa ini akan menjadi perhatian bagi orang-orang yang saat ini berada di Denmark dan masyarakat Inggris yang lebih luas. Itulah sebabnya kami bergerak cepat untuk melindungi negara kami dan mencegah penyebaran virus ke Inggris," katanya.

Dia mengatakan tindakan pencegahan diperkenalkan atas rekomendasi kepala penasihat medis pemerintah, Prof Chris Whitty. Keputusan tentang Denmark datang kurang dari 12 jam setelah Jerman dan Swedia dikeluarkan dari daftar koridor perjalanan yang berlaku untuk seluruh Inggris.

Penumpang yang tiba di Inggris dari Jerman atau Swedia setelah pukul 04.00 GMT pada Sabtu (7/11) harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Wisatawan yang saat ini berada di Denmark diizinkan untuk menyelesaikan perjalanan mereka dan disarankan untuk mengikuti peraturan setempat dan saran perjalanan Kantor Luar Negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement