REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Thai Airways Internasional tengah melelang 34 pesawat penumpangnya, di tengah kebangkrutan karena krisis ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19. Pesawat-pesawat yang dijual itu berupa 22 unit Boeing dan 12 Airbus dari beragam tahun produksi, kutip the Bangkok Post pada Kamis.
Thai Airways mengatakan bahwa modernisasi armada adalah alasan penjualan aset itu, meski maskapai tersebut mencatatkan hutang 332 miliar baht atau Rp 155,39 triliun dan telah memangkas hampir 5.000 karyawannya.
Beberapa tahun belakangan, Thai Airways mengalami kesulitan keuangan dan telah berupaya mencari pinjaman. Pengadilan Kepailitan Thailand menyetujui rencana rehabilitasi bisnis Thai Airways tahun ini, setelah perusahaan tersebut menghadapi hantaman krisis akibat pandemi Covid-19.
Sementara perluasan bisnis ke sektor makanan memperoleh hasil signifikan, sehingga perusahaan tersebut berencana untuk mewaralabakannya.