Jumat 06 Nov 2020 14:58 WIB

OJK Targetkan 70 Persen Pelajar Miliki Rekening Bank

Jumlah rekening dalam program Kejar capai 46 persen dari total pelajar Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan saat ini jumlah rekening dalam program Kejar mencapai 46 persen dari total pelajar Indonesia.
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan saat ini jumlah rekening dalam program Kejar mencapai 46 persen dari total pelajar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan sebesar 70 persen pelajar Indonesia dapat menikmati program 1 rekening 1 pelajar atau Kejar pada tahun depan. Adapun langkah ini untuk meningkatkan budaya menabung sejak dini. 

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan saat ini jumlah rekening dalam program Kejar mencapai 46 persen dari total pelajar Indonesia.

“Kami menargetkan 2021 program kejar bisa dinikmati 70 persen pelajar Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/11).

Tirta menjelaskan program Kejar merupakan salah satu upaya menanamkan budaya menabung sejak dini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama. Adapun program kejar merupakan salah satu implementasi keputusan presiden atau Keppres Nomor 26 tahun 2019 tentang hari Indonesia menabung yang diperingati setiap 20 Agustus.

"Selanjutnya OJK akan mendorong dan mengakselerasi program Kejar melalui digitalisasi tabungan pelajar, guna pemanfaatan tabungan lebih mudah dan optimal," ucapnya.

Selain itu, dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 pihaknya mengeluarkan program Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. 

"Kami menargetkan pada 2021 jumlah debitur yang menggunakan program KPMR akan meningkat lagi setidaknya 10 persen dari jumlah debitur yang sekarang menjadi 55.000 debitur," katanya.

Ke depan pihaknya mengharapkan program KPMR dapat menjadi salah satu jawaban atas akses pembiayaan dan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat khususnya bagi pelaku usaha ultra mikro, mikro dan usaha kecil.

"Sehingga mereka bukan hanya bisa bertahan hidup, tapi mereka membangkitkan usahanya masa pandemi," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement