REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk bekerja sama dengan fintech lending Modal Rakyat untuk menyalurkan pendanaan ke UMKM. Pada tahap awal ini, BRI Agro menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 50 miliar.
Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang mengatakan kerja sama antara BRI Agro dengan Modal Rakyat menjadi langkah strategis dalam memperbanyak akses permodalan, khususnya kepada pelaku UMKM dari berbagai sektor bisnis. Diversifikasi pembiayaan dilakukan BRI Agro untuk mendukung UMKM dengan berbagai sektor bisnis.
“Inisiasi kerjasama dengan fintech lending pada 2020 oleh BRI Agro menunjukkan hasil yang positif, maka BRI Agro terus memperluas jangkauan kerjasama dengan beberapa fintech lainnya termasuk Modal Rakyat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).
Menurutnya kerja sama ini sejalan dengan strategi perusahaan melakukan cross selling produk-produk BRI Agro, maka perusahaan memilih fintech lending untuk mengembangkan bisnis sekaligus mempersiapkan model bisnis baru untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI Group.
“Pembiayaan ini akan difokuskan bagi pelaku UMKM yang terdaftar Modal Rakyat dengan maksimal penyaluran sampai dengan sebesar Rp 2 miliar per pinjaman. Sektor bisnis tidak terbatas disalurkan ke agrikultur saja, namun juga bisa ke sektor lain seperti logistik, konstruksi, kesehatan, dan teknologi,” ucapnya.
Sementara Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko menambahkan kerja sama ini memantapkan perusahaan pada model bisnis sebagai aggregator modal kerja untuk para UMKM yang membutuhkan.
“Bersama dengan dukungan bank sebagai institusi keuangan yang lebih dewasa, niscaya mimpi Modal Rakyat membantu terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia semakin cepat tercapai,” ucapnya.
Berdiri sejak 2018, sebagai perusahaan fintech lending Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 640 miliar kepada lebih dari 20 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Adapun sektor dengan pembiayaan terbanyak didominasi oleh 47 persen sektor usaha informasi teknologi (IT) dan sebanyak 29 persen pelaku bisnis sektor perdagangan.
Pembiayaan dilakukan secara pendanaan gotong-royong, baik dari individu maupun institusional melalui platform Modal Rakyat. Tercatat saat ini, terdapat lebih dari 45 ribu pendana individu dan sembilan pendana institusional di Modal Rakyat.
“Kami berharap dengan support pembiayaan dari BRI Agro ini, kami bisa terus meningkatkan porsi portofolio pembiayaan kami kepada para pelaku digital platform, seperti yang sudah kami tekuni selama 12 bulan terakhir. Dari sisi angka, kami menargetkan ke depan Modal Rakyat tumbuh minimal 10 persen month on month,” ucapnya.