Jumat 06 Nov 2020 17:10 WIB

Purwakarta Berhasil Tambah Luas Tanam 17,72 Persen

Target tanam sekitar 38 ribu hektare dengan perkiraan hasil 137.035 ton beras

Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong peningkatan produksi padi setiap tahunnya dengan menambah luas tanam. (ilustrasi)
Foto: kementan
Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong peningkatan produksi padi setiap tahunnya dengan menambah luas tanam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong peningkatan produksi padi setiap tahunnya dengan menambah luas tanam. Pada 2020 ini tercatat Purwakarta berhasil menambah luas tanam mencapai 17,72 persen.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, mengatakan Dispangtan terus mendorong semangat para petani dalam menanam padi dengan menggelorakan slogan bahwa di Purwakarta; setiap hari ada tanam dan setiap hari ada panen. Semangat itu, tak ayal memberikan dampak peningkatan luas tanam secara nyata dikalangan para petani hingga sebesar 17, 72 persen Kerangka Sample Area (KSA). Kenaikan tersebut merupakan angka tertinggi di Provinsi Jawa Barat untuk Masa Tanam 2020.

Baca Juga

"Target tanam sekitar 38 ribu hektare, dan sampai minggu pertama bulan ini sudah mencapai luas tanam 40.800 hektare dengan perkiraan dapat menghasilkan kurang lebih 137.035 ton beras," kata Agus di sela-sela kegiatan penanaman pohon kelapa genjah sebagai apresiasi atas prestasi dari Kementerian Pertanian di Alun-alun Pasanggrahan Padjadjaran, Jumat (6/11).

Ia mengatakan selama 2020 ini perkembangan luas tanam telah melampaui target. Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa bangganya karena pengukuran kinerja peningkatan luas tanam yang dinilai  didasarkan kepada metoda Kerangka  Sample Area (KSA).

Menurutnya, KSA adalah suatu metoda pengukuran  yang digunakan oleh BPS sejak tahun 2018  dengan tingkat akurasi yang memadai, sehingga optimistis data-data seperti luas panen  dan produksi  yang disajikan  terhindar dari sumber kebiasan.

"Kondisi tersebut memberikan kepastian dalam mengestimasi kecukupan atau adanya surplus terhadap konsumsi pangan terutama beras," ujarnya.

Ia menambahkan di Kabupaten Purwakarta dari waktu ke waktu terus dilakukan perluasan areal tanam sejalan dengan salah satu misi yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta tahun 2018-2023 yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis  pedesaan.

Upaya Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan produksi padi dengan cara perluasan areal tanam mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kabupaten yang dipimpin Bupati Anne Ratna Mustika itu, diganjar penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam persentase peningkatan luas tanam. Purwakarta mendapat penghargaan sebagai Kabupaten dengan Presentase Luas Tanam Padi Terbaik menurut Kerangka Sample Area (KSA) di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 yang diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berterima kasih atas komitmen para petani dan semua pihak terkait yang selalu mengawal untuk mewujudkan peningkatan produksi  pertanian. Sehingga menjadikan produksi padi terus meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.

Menurut Anne, pada sisi kuantitas walaupun potensi luas lahan sawah cukup terbatas namun luas akumulasi tanam tahunan selalu meningkat. Indek pertanaman meningkat, produktivitas per-satuan luas  meningkat dan juga didukung oleh intervensi teknologi yang memadai.

"Para petani di Purwakarta juga selalu melakukan inovasi-inovasi, misalnya pengembangan budidaya padi khusus  seperti pengembangan padi organik dan budidaya padi varietas unggul baru. Dengan demikian kami sangat optimis nilai tukar usaha tani akan terjadi peningkatan," kata Anne.

Ia menyampaikan bahwa saat ini tibanya musim penghujan sejak November. Ia menghimbau agar para petani selalu memanfaatkan potensi air untuk kegiatan menanam baik di sawah ataupun di lahan darat serta menganjurkan untuk  sebaik-baiknya memanfaatkan lahan.

Sementara itu, terkait pohon kelapa yang ditanam di alun-alun dalam momentum tersebut, ia memaknai apresiasi itu, bahwa pohon kelapa adalah lambang kehidupan dengan berbagai manfaat. Tidak ada satu bagian pohon pun yang tidak berguna   untuk obat, bahan pangan bahan industri dan lainnya. "Jadi, intinya bahwa tidak ada bagian yang tidak berguna pada pohon kelapa," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement