Jumat 06 Nov 2020 18:56 WIB

2 Dokter Gigi Positif, RSGMP Unsoed Hentikan Rawat Jalan

Seluruh pegawai RSGMP yang terlibat kontak, saat ini sedang dilakukan tes swab.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
Dokter memakai alat pelindung diri (APD) level III (tiga) saat memeriksa kesehatan gigi pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Rumah sakit setempat menerapkan pedoman pelayanan selama pandemi COVID-19 bagi dokter gigi, petugas medis dan karyawan yang bertugas,serta skrining pasien guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mencegah penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Dokter memakai alat pelindung diri (APD) level III (tiga) saat memeriksa kesehatan gigi pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Rumah sakit setempat menerapkan pedoman pelayanan selama pandemi COVID-19 bagi dokter gigi, petugas medis dan karyawan yang bertugas,serta skrining pasien guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mencegah penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, untuk sementara tidak melayani pemeriksaan pasien rawat jalan. Hal ini menyusul adanya temuan kasus OTG (Orang Tanpa Gejala) Covid 19 pada dua orang dokter gigi di rumah sakit tersebut.

"Untuk sementara layanan pemeriksaan rawat jalan di RSGMP Unsoed, dihentikan dulu," kata Kasubag Humas dan Protokoler Unsoed, Hermawan Prasojo, Jumat (6/11).

Seluruh pegawai RSGMP yang terlibat kontak dengan pasien OTG, saat ini sedang dilakukan tes usap dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri sampai hasil tes diketahui. Dia menyebutkan, pasien Covid 19 dengan kategori OTG tersebut, diketahui saat akan dimulainya pendidikan profesi bagi para calon dokter gigi. 

Sesuai ketentuan, kata dia, sebelum pendidikan dimulai, maka semua dosen dari kalangan dokter pendidik klinis dan mahasiswa, harus menjalani pemeriksaan swab/PCR di laboratorium Covid 19 Unsoed.

Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui ada dua orang dokter gigi pendidik program profesi dokter gigi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua dokter gigi ini, sehari-hari juga membuka praktik di RSGMP Unsoed. 

"Kedua dokter gigi ini, juga tidak menunjukkan gejala keluhan apa pun. Sampai saat ini, kondisi keduanya juga dalam keadaan sehat," jelasnya.

Menyusul temuan tersebut, pihak RSGM memutuskan untuk melakukan tracing kepada seluruh pegawai di RSGM yang memiliki riwayat kontak dengan kedua dokter tersebut. Mereka diminta untuk melaksanakan tes swab di laboratorium Covid 19 Unsoed, Jumat (6/11). 

"Seluruh karyawan yang memiliki riwayat kontak ini, juga diminta untuk melakukan karantina mandiri hingga hasil tes PCR diketahui," katanya.

Hermawan juga menyatakan, hingga saat ini tidak dilaporkan ada pegawai RSGMP yang mengeluh sakit dengan gejala Covid. "Sejauh ini, seluruh karyawan RSGMP Unsoed, dilaporkan dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada yang memiliki keluhan sakit," katanya.

Namun dengan adanya kejadian ini, dia menyatakan, pihak RSGMP untuk sementara memutuskan untuk tidak memberikan layanan rawat jalan. Ketentuan ini berlaku hingga hasil tes swab para pegawai RSGMP diketahui. 

"Kami berharap masyarakat yang biasa mendapat layanan di RSGMP, dapat memahami kebijakan tersebut. Hal ini dilakukan untuk keselamatan kita semua," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement