REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mendapat sorotan usai timnya menelan kekalahan 0-3 dari wakil Ligue 1 Prancis, LOSC Lille, pada matchday ketiga Liga Europa 2020/2021. Bermain di kandang sendiri, Milan dipaksa menelan pil pahit lewat hat-trick Yusuf Yazici.
Kekalahan itu sekaligus memutus rekor tak terkalahan Milan dalam 24 pertandingan di semua ajang kompetitif.
"Kami tak menampilkan permainan kami seperti biasanya, dan membuat kesalahan melawan tim yang bagus," kata Pioli dikutip Football Italia, Jumat (6/11).
Pioli melakukan rotasi di beberapa posisi penting. Brahim Diaz menggantikan peran Hakan Calhanoglu sebagai gelandang serang, sementara Sandro Tonali memainkan posisi yang ditinggal Ismael Bennacer.
Hal yang paling mendapat sorotan adalah masuknya dua penyerang sayap, Samu Castillejo, pun Rade Krunic. Keduanya dianggap gagal membayar kepercayaan pelatih dengan tampil kurang apik pada laga kali ini.
Rotasi yang dilakukan Pioli jelas bermaksud menjaga keseimbangan, khususnya kondisi kebugaran pemain di tengah jadwal padat yang harus dilalui.
Allenatore berusia 55 tahun itu menjelaskan kekalahan ini tentu sangat berarti bagi timnya untuk mengevaluasi kinerja selama musim kampanye 2020/2021 berlangsung.
"Saya pikir ini adalah starting XI terbaik untuk situasi ini, itu seimbang dan kompetitif. Tapi untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kami memainkan permainan yang negatif untuk dilihat," sambung Pioli.
Kini Pioli dituntut untuk lebih lebih berhati-hati dalam menerapkan rotasi pemain berkaca dari kekalahan ini. Pasalnya, pada laga akhir pekan nanti, Milan bakal menjajal kekuatan tim kuda hitam Hellas Verona pada lanjutan pekan ketujuh Serie A Italia di Stadion San Siro.
Apalagi, tim besutan Ivan Juric tersebut merupakan kesebelasan dengan barisan pertahanan terbaik di Italia saat ini. Dalam enam pertandingan terakhir yang dijalani, Verona baru kebobolan tiga gol.