Sabtu 07 Nov 2020 02:34 WIB

Santri Al Bayan Sukabumi Kena Covid-19 Bertambah 219 Orang

Santri Al Bayan Sukabumi kena COvid-19

Rep: riga nurul iman/ Red: Muhammad Subarkah
Santri membaca Al-Quran (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Santri membaca Al-Quran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --Jumlah santri yang terpapar Covid-19 di Ponpes Unggul Albayan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi terus bertambah. Pada Jumat (6/11) sore tercatat ada sebanyak 212 orang santri yang positif Covid-19.

''Data terakhir sudah diangka 212 orang santri positif Covid-19,'' ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi pada Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman.

Data tersebut berdasarkan hasil swab lembaga berbeda. Di antaranta RS Bhayangkara, Prodia, dan Labkesda. Satgas akan melakukan upaya serius dalam penanganan Covid-19 di pesantren tersebut

Andi menerangkan, santri yang positif harus diisolasi dan negatif akan dilakukan swab kedua. Jumlah keseluruhan santri yang menjalani swab ada 348 orang santri.

"Awalnya ada informasi ke Satgas bahwa ada yang positif anak sekolah Ponpes Al-Bayan di Cibadak,'' ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara yang merupakan bagian dari Satgas, Jumat. Selanjutnya satgas melakukan investigasi yakni tracing dan tracking di lingkungan pesantren.

Rika mengatakan, satgas juga melakukan koordinasi dengan sekolah. Hasilnya di ponpes ini ada santri yang positif Covid-19 dan jumlahnya hampir setengah dari siswa.

Data yang sudah keluar pada Jumat pagi sebanyak 124 siswa yang positif Covid-19. Ratusan santri ini terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan mandiri oleh pesantren.

Para santri ungkap Rika, diduga terpapar Covid-19 dari salah satu kegiatan olahraga yang digelar di dalam lingkungan Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan. Diduga penyebaran berasal dari santri yang bergantian menggunakan alat olahraga.

"Para santri tidak ada gejala tetapi akan dipastikan oleh dokter Al-Bayan,'' cetus Rika. Rencananya santri akan diperiksa lagi ada yang bergejala atau tidak.

Penanganan Satgas nanti kita akan memprioritaskan guru untuk dilakukan swab. Selanjutnya akan digelar swab masif yang dilakukan Pemprov melalui Pemkab Sukabumi.

Sebanyak 57 orang santri di Pondok Pesantren Unggul Al Bayan di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dinyatakan positif Covid-19. Dampaknya kini pesantren tersebut menerapkan standar protokol kesehatan ketat dan meniadakan untuk sementara proses pembelajaran tatap muka.

''Memang benar terdapat santri terkonfirmasi Covid-19,'' ujar Pimpinan Pondok Pesantren Unggul Al Bayan Cibadak Sukabumi KH Heriyanto kepada wartawan dalam keterangan persnya, Jumat (6/11). Ia berdoa semoga yang terkonfirmasi tersebut segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti sediakala.

Pesantren Unggul Al Bayan kata Heriyanto, sejak awal telah membentuk Tim Satgas Covid-19 yang bertugas menyusun dan menerapkan langkah-langkah mitigasi dengan mengacu pada protokol penanganan Covid-19 yang diterbitkan oleh pemerintah. Di antaranya dengan melakukan monitoring dan mengambil langkah lebih lanjut yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi.

Untuk memastikan kesehatan santri lanjut Heriyanto, telah dilakukan Swab PCR test kepada seluruh santri yang dilakukan oleh laboratoium RS Bhayangkara Brimob yang berjumlah 318 orang. Hasil Swab PCR sementara terdapat sebanyak 57 santri terkonfirmasi positif covid-19 dan kondisi santri tersebut pada saat ini sehat.

Berkaitan dengan adanya kejadian santri terkonfirmasi positif covid tersebut ungkap Heriyanto, Al Bayan telah melakukan proses disinfeksi di seluruh area serta menghentikan aktivitas proses belajar mengajar sementara waktu. Upaya lainnya berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait termasuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Dinkes Kabupaten Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement