Sabtu 07 Nov 2020 07:07 WIB

BPIP Beri Penghargaan untuk Empat Desa di Blitar

Empat desa di Blitar mendapatkan penghargaan dari BPIP.

BPIP Beri Penghargaan untuk Empat Desa di Blitar. Foto: Penyerahan penghargaan Kampung Pembakti Pancasila untuk empat desa di Blitar oleh BPIP, Jumat (6/11).
Foto: Dok BPIP
BPIP Beri Penghargaan untuk Empat Desa di Blitar. Foto: Penyerahan penghargaan Kampung Pembakti Pancasila untuk empat desa di Blitar oleh BPIP, Jumat (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan penghargaan Kampung Pembakti Pancasila kepada empat desa di Kabupaten Blitar. Empat desa itu dinilai telah menggerakkan warga untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Kepala BPIP  Prof Hariyono, Jum’at (6/11) di Desa Papungan Kampung Mudjair. Adapun desa yang diberi penghargaan yakni Kampung Mudjair Desa Papungan Kecamatan Kanigoro masuk kategori Kampung Inovatif, Kampung Puspa Jagad Desa Semen Kecamatan Gandusari sebagai Kampung Ekologis, Desa Wisata Serang Desa Serang Kecamatan Panggungrejo sebagai Kampung Penggerak Pancasila dan Desa Budaya Gaprang Desa Gaprang Kecamatan Kanigoro masuk kategori Kampung Bhineka.

Baca Juga

Selain itu, Pemkab Blitar juga menerima penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten Penggerak Pancasila melalui Kerukunan Antar Umat Beragama.

Dalam sambutannya, Hariyono mengungkapkan Kabupaten Blitar merupakan inspirasi praktik-praktik laku Pancasila atau pilot project untuk daerah lain, hal ini diungkapkan karena di lingkungan masyarakat hingga pemerintah daerah sudah berusaha melakukan program atau aktivitas nilai-nilai Pancasila secara keseharian.

“Di Blitar salah satu tokoh Boeing Kristiawan yang mampu menemukan bibit-bibit yang bagus dan ini di inspirasi tokoh-tokoh generasi sebelum 45 yaitu Iwan Dalauk yang notabenya Pak Moedjair yaitu mengubah ikan kakap hitam yang biasa hidup di laut bisa hidup di air tawar, ini kan sebuah inovasi, orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang yang pancasilais,” katanya.

Sedangkan Pjs Bupati Blitar Budi Santosa menyebutkan virus berprestasi inilah yang seharusnya dimunculkan sebanyak-banyaknya di desa. Tujuannya agar masyarakat desa mampu mengembangkan potensi yang ada. Ia juga menyebut, gotong royong mampu menyelesaikan masalah dan memunculkan inovasi-inovasi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement