Sabtu 07 Nov 2020 09:10 WIB

Lockdown, Sejumlah Pusat perbelanjaan di Italia Tutup

Empat wilayah di Italia di-lockdown selama 15 hari.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Hari pertama lockdown kedua di Italia
Foto: AP Photo/Andrew Medichini
Hari pertama lockdown kedua di Italia

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Italia saat ini menerapkan lockdown di empat wilayahnya yakni Lombardy, Piedmont, Val d'Aosta, dan Calabria untuk mengatasi peningkatan kasus Covid-19 di Eropa. Akibat penutupan empat wilayah, sejumlah pusat perbelanjaan di Italia tutup.

AP News melaporkan, butik mode mewah, toko perhiasan, dan sebagian besar department store utama di Milan tutup sejak Jumat (6/11). Tindakan Italia serupa dengan yang terjadi di banyak negara bagian Eropa yang disebabkan kasus Covid-19 meningkat kembali.

Baca Juga

Keempat wilayah di Italia tersebut akan menerapkan lockdown selama 15 hari ke depan. Termasuk juga penutupan semua toko yang tidak penting, tidak ada layanan makan di tempat untuk operasional restoran dan bar, pembelajaran jarak jauh untuk siswa berusia 12 tahun ke atas, dan larangan meninggalkan kampung halaman kecuali untuk pekerjaan, kesehatan atau alasan serius lainnya.

Sisilia dan Puglia, dua wilayah selatan lainnya, termasuk dalam pembatasan tingkat kedua. Sementara bagian lain negara itu mempertahankan lebih banyak kebebasan bergerak namun hanya sampai pukul 22.00 waktu setempat dan jam malam restoran tutup pukul 18.00 waktu setempat.

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza saat ini sudah menghadap parlemen di Roma untuk membahas penanganan pemerintah atas fase baru krisis Covid-19. “Di negara besar seperti Italia, ini tidak bisa menjadi medan pertempuran politik. Saya mengatakan ini dengan segenap kekuatan saya dan dari hati saya, cukup. Jangan menyulut polemik,” kata Speranza, Jumat (6/11).

Speranza menegaskan, penerapan lockdown merupakan suatu keharusan. Sebab saat ini jumlah infeksi Covid-19 sudah dikonfirmasi meroket dan kematian mencapai titik tertinggi yang tidak terlihat sejak musim semi.

Pembatasan mulai berlaku pada hari Italia mencapai titik tertinggi sepanjang masa dari infeksi yang dikonfirmasi dalam satu hari mencapai 37.809 orang dan mencatat jumlah kematian tertinggi hingga 446 kasus sejak musim semi. Beban kasus terbaru Lombardy melonjak menjadi hampir 10 ribu orang terhitung lebih dari 25 persen dari infeksi baru yang dikonfirmasi di Italia pada Jumat (6/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement