Sabtu 07 Nov 2020 14:03 WIB

Amien Siap Bubarkan Partai Ummat untuk Masyumi

Jika Partai Masyumi ke depan lebih besar dari Partai Ummat, Amien akan membubarkannya

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Pendiri Partai Ummat, Amien Rais
Foto: Tangkapan layar
Pendiri Partai Ummat, Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendeklarasian kembali Partai Masyumi mendapatkan respons dari Amien Rais, politikus senior yang baru membentuk Partai Ummat. Dia mengatakan, jika Partai Masyumi ke depan lebih besar daripada partainya, maka ia akan membubarkan partainya untuk bergabung ke Partai Masyumi.

"Kalau saya misalnya, Masyumi lebih besar, Partai Ummat saya bubarkan untuk Masyumi. Tapi, kalau Partai Ummat lebih besar, please join us," kata Amien yang hadir langsung di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11).

Baca Juga

Amien merasa Partai Masyumi kelak akan menjadi kekuatan yang besar. Itu karena melihat partai yang kembali dideklarasikan ini menyasar anak-cucu Masyumi secara ideologis dan anak-cucu Masyumi secara biologis. Jika mereka bergabung, maka apa yang dikatakannya bisa saja terjadi.

"Kemudian yang disasar, adalah anak cucu Masyumi ideologis, dan anak cucu Masyumi biologis. Kalau bergabung ini, insya Allah akan jadi kekuatan yang besar," kata dia.

Hal serupa juga ia katakan akan terjadi dengan Partai Ummat. Jika enam bulan hingga setahun setelah dideklarasikan Partai Masyumi dan Partai Ummat mengguncang perpolitikan, maka menurutnya akan terbukti ibarat pahala sholat jamaah antara imam dan makmumnya itu sama saja.

Partai politik Islam Indonesia, Masyumi, secara resmi telah kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahun Masyumi yang ke-75. Pembacaan ikrar deklarasi itu dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.

"Kami yang bertanda tangan dibawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," ujar Cholil dengan diikuti yang lainnya yang hadir di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, maupun yang mengikuti lewat daring, Sabtu (7/11).

Dalam deklarasinya, mereka berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia melalui Masyumi. Setelah pembacaan ikrar dilaksanakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut langsung menyuarakan takbir.

Pada kegiatan yang memang direncanakan dilakukan pada 7 November, bertepatan dengan tanggal lahir Masyumi, juga rencananya akan mengumumkan calon Majelis Syuro Partai Masyumi. Ada sejumlah nama yang sudah diajak untul menjadi Majelis Syuro Partai Masyumi, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, Ustaz Abdul Shomad, KH Tengku Zulkarnaen, dan yang lainnya.

Sekretaris BPU-PPII, Taufik Hidayat, dalam laman resmi Masyumi menyebutkan, pembentukan kembali partai ini dilandasi akan kerinduan atas partai Islam ideologis. Pihaknya merasa partai politik yang ideologis, baik kebijakan maupun integritas para politisinya, sudah sedikit sekali saat ini.

"Kerinduan tersebut muncul karena mayoritas para politisi Masyumi adalah orang orang yang kuat pembelaannya terhadap syariat Islam, dan mampu menunjukkan solusi terbaik bagi bangsa Indonesia melalui ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin," mata Taufik dikutip dari laman Masyumi.id, dikutip Sabtu (7/11).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement