Sabtu 07 Nov 2020 18:27 WIB

Nasib Tragis Abu Jahal di Tangan Anshar Saat Perang Badar

Para pemuda Anshar mencari Abu Jahal untuk dibunuh pada Parang Badar.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Para pemuda Anshar mencari Abu Jahal untuk dibunuh pada Parang Badar. Ilustrasi sahabat dari Anshar
Foto: MgIt03
Para pemuda Anshar mencari Abu Jahal untuk dibunuh pada Parang Badar. Ilustrasi sahabat dari Anshar

REPUBLIKA.CO.ID, Saat perang Badar meletus, ada dua orang pemuda  pasukan Muslim dari kalangan Anshar yang mendekati sahabat Abdurrahman bin Auf ketika berada di barisan depan dan siap bertempur melawan kafir Quraisy. Keduanya sama-sama menargetkan satu orang musuh yang sangat membenci Rasulullah yakni Abu Jahal. 

Dikisahkan dari Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia, karya Muhammad Fethullah Gulen, salah satu dari kedua pemuda itu bertanya kepada Abdurrahman tentang sosok Abu Jahal. Abdurrahman bin Auf pun menanyakan tujuan dari pertanyaan pemuda itu. 

Baca Juga

Pemuda itu lantas menyampaikan pada Abdurahman bin Auf bahwa dia mendengar Abu Jahal adalah orang yang gemar mencaci Rasulullah. Pemuda itu pun bersumpah bila menemukan sosok Abu Jahal, dia tidak akan melepaskannya sampai berhasil membunuhnya.   

Abdurahman bin Auf pun terkejut mendengar pernyataan yang begitu semangat dari pemuda Anshar yang memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap Rasullullah SAW. 

Tiba-tiba satu pemuda lainnya yang berada di sisi Abdurahman bin Auf juga menyatakan hal serupa. Pemuda itu juga menargetkan sosok Abu Jahal dalam Perang Badar. 

Abdurahman bin Auf lalu melihat sosok Abu Jahal muncul di tengah-tengah pasukan kafir Quraisy. Dia lantas memberi tahu dua pemuda Anshar akan sosok Abu Jahal yang dicari-cari mereka. 

Maka ketika pertempuran pecah, sambil menghunuskan pedang kedua pemuda itu pun langsung menerjang barisan musuh menuju Abu Jahal. Dengan sekejap dua pemuda itu berhasil meletakkan pedang mereka ke tubuh Abu Jahal hingga musuh Rasulullah SAW itu pun tewas seketika. 

Setelah perang berakhir, kedua pemuda itu pun segera mendatangi Rasulullah untuk menceritakan apa yang mereka lakukan ketika perang meletus. Rasulullah menanyakan tentang siapa di antara mereka yang berhasil membunuh Abu Jahal.

Keduanya pun mengkalim telah membunuh Abu Jahal. Rasulullah kemudian meminta kedua pemuda itu mengeluarkan pedangnya. Seketika itu juga Rasulullah mengatakan bahwa kedua pemuda itu memang telah membunuh Abu Jahal.   

Adapun kedua orang pemuda yang telah berhasil membunuh Abu Jahal itu adalah Muadz bin Amr bin Jamuh dan Muadz bin Afra. Namun dalam riwayat lain dikatakan dua pemuda itu adalah putra Afra.     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement