Sabtu 07 Nov 2020 18:40 WIB

Operasi Sukses, Maradona akan Keluar Rumah Sakit

Maradona beberapa kali menolak dirawat sebelum kondisinya terbilang parah.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
 Seorang pria menunjukkan kemeja yang mengacu pada mantan pesepak bola dan pelatih Argentina Diego Armando Maradona, yang memasuki klinik Olivos, di provinsi Buenos Aires, Argentina, 03 November 2020. Maradona dipindahkan dari sebuah klinik di kota La Plata ke klinik lain di Olivos (provinsi Buenos Aires), di mana ia tiba di tengah tangisan dukungan dan ungkapan kasih sayang, untuk menjalani operasi hematoma subdural.
Foto: EPA-EFE/Juan Ignacio Roncoroni
Seorang pria menunjukkan kemeja yang mengacu pada mantan pesepak bola dan pelatih Argentina Diego Armando Maradona, yang memasuki klinik Olivos, di provinsi Buenos Aires, Argentina, 03 November 2020. Maradona dipindahkan dari sebuah klinik di kota La Plata ke klinik lain di Olivos (provinsi Buenos Aires), di mana ia tiba di tengah tangisan dukungan dan ungkapan kasih sayang, untuk menjalani operasi hematoma subdural.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, dikabarkan bakal segera meninggalkan rumah sakit. Ini setelah ia menjalani operasi pembekuan darah di otak pada Jumat (6/11) waktu setempat. Namun, Maradona masih ingin dirawat.

Dalam laporan Football Espana, Sabtu (7/11), tim medis juga belum merekomendasikan mantan penggawa Napoli itu untuk keluar dari rumah sakit saat ini. Sejak dirawat pada Senin pekan ini, Maradona mengalami anemia dan dehidrasi dan harus naik meja operasi akibat pembekuan darah di otaknya.

Operasi terhadap Maradona dikabarkan sukses. Ia masih harus mendapat pengawasan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, di Olivos Clinic, Buenos Aires.

"Ini adalah pertama kalinya dia berkata 'tidak' (untuk keluar dari rumah sakit). Dia butuh perawatan intensif, kita semua tahu itu," kata Luque seperti dilansir Football Espana, Sabtu (7/11). "Saya sempat dikritik dalam merawat Diego (Maradona). Tapi sebenarnya, saya selalu menjadikannya prioritas."

Di satu sisi, Luque mengungkapkan bahwa Maradona beberapa kali menolak dirawat sebelum mengetahui kondisinya sudah terbilang parah.

Di rumah sakit tempat Maradona dirawat, dikabarkan terdapat kerumunan penggemar Maradona untuk menyampaikan dukungan pada mantan pesepak bola berusia 60 tahun tersebut. "Diego (Maradona) adalah orang yang pelik. Kita tidak bisa memprediksi bagaimana sifatnya, tapi kita harus tetap mendukungnya," jelas Luque.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement