Sabtu 07 Nov 2020 21:45 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Purbalingga Berjumlah 327 Orang

Jumlah total pasien Covid-19 di Purbalingga 369 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa berdasarkan data terbaru pada Sabtu (7/11), jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 327 orang.

"Total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 327 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Sabtu (7/11).

Dia juga menjelaskan berdasarkan data terbaru itu diketahui jumlah total pasien Covid-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini 396 orang.

"Dari 396 orang yang terkonfirmasi positif, 327 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 10 orang meninggal dunia, dan 59 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Hingga saat ini masih terdapat penambahan kasus baru Covid-19 di wilayah setempat sehingga masyarakat perlu terus meningkatkan kewaspadaan.

"Pandemi belum berakhir, sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat lagi penerapan protokol kesehatan," katanya.

Dia mengakui bahwa tren tingkat kesembuhan pasien cukup tinggi namun masyarakat harus tetap waspada dan memperkuat penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Pihaknya terus mengintensifkan kampanye 3M guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

"Kami mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan," katanya.

Pihaknya masih terus berupaya menekan jumlah kasus Covid-19 di wilayah setempat dengan menggencarkan tes dan meningkatkan kampanye protokol kesehatan.

"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus Covid-19 dengan menggencarkan program 3T, yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan pengobatan (treatment).

"Kami terus berupaya mengoptimalkan program 3T," katanya.

Kendati demikian, dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Kami mengajak masyarakat untuk berbagi tugas dengan pemerintah yang terus melakukan 3T, ini kita telusuri terus. Namun sambil kami melakukan 3T, masyarakat juga jangan sampai lengah untuk terus melakukan 3M dalam kegiatan sehari-hari," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement