REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin dunia memberi selamat kepada Presiden AS terpilih Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris menyusul kemenangannya, Sabtu waktu AS atau Ahad waktu Indonesia. Joe Biden terpilih sebagai Presiden ke 46 dan Kamala Harris adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan Wakil Presiden AS.
Dikutip dari AP, Ahad (8/11), meskipun Donald Trump belum bersedia mengakui kekalahannya. Tapi ada perasaan lega disampaikan dari berbagai belahan dunia bahwa dia tak lagi menjabat Presiden AS.
"Amerika sudah memilih Presidennya. Selamat @JoeBiden dan @KamalaHarris! Kita punya banyak pekerjaan untuk melawan tantangan masa kini. Mari bekerja bersama!" cicit Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pemimpin dunia lain yang turut mengucap selamat termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, hingga Presiden Ukraina.
Dunia barat sepertinya menyambut presiden baru Amerika yang akan memulai kepimpinan baru di Washington. "Kami menyambut baik bisa bekerja dengan pemerintah AS berikutnya," ujar Menlu Jerman, Heiko Maas, di Twitter. "Kami ingin bekerja sama untuk trans-Atlantik baru, perjanjian baru."
Di Irak, Presiden Barham Salih juga mencicitkan ucapan selamatnya. Menyebut Biden sebagai teman dan mitra terpercaya.
Kemenangan Biden mungkin ditanggapi berbeda oleh rakyat Irak, sebab Biden adalah salah satu sosok yang menginvasi Irak di 2003. Biden juga dikenal sosok yang mendukung kebijakan Trump memprotes keras ke Iran dan setuju dengan penyerangan udara di Bandara Baghdad awal tahun ini termasuk bersorak atas pembunuhan jenderal besar Iran.
PM India Narendra Modi dan PM Inggris Boris Johnson mengomentari pula terpilihnya Harris. Modi mengatakan kemenangan Harris adalah jejak langkah terobosan yang sukses. Kemenangan Harrus adalah kebanggaan besar bagi semua warga India Amerika.
Ibunda Harris adalah orang India. Dalam bahasa Sansakerta, Kamala berarti bunga lotus.