REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden AS terpilih Joe Biden menyinggung istrinya Jill Biden dengan manis saat berpidato resmi pertamanya Ahad (8/11) pagi waktu Indonesia. Ia mengatakan, Jill Biden akan menjadi Ibu Negara atau First Lady terbaik.
Jill memang sosok yang tidak biasa bagi seorang Ibu Negara. Jill disebut akan menjadi FLOTUS atau First Lady of the United States yang sibuk.
Wanita 69 tahun ini akan tetap mengajar ilmu Bahasa Inggris meski suaminya sudah berstatus Presiden. Jil adalah Ibu Negara pertama yang merupakan seorangn profesor. Ia juga memiliki empat titel akademis, termasuk doktor.
Dilansir dari USA Today, Jill disebut akan tetap melanjutkan profesinya sebagai dosen di Northern Virginia Community College. Ketika Biden menjabat Wakil Presiden untuk Barack Obama, Jill tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen.
Bila Jill tetap akan bekerja, maka ia akan menjadi Ibu Negara pertama, dalam sejarah 231 tahun kepemimpinan Presiden Amerika, yang tetap bekerja dengan dibayar sementara tinggal di Gedung Putih.
Dalam wawancara dengan Vogue, Jill mengatakan ia suka bekerja. "Saya adalah wanita bekerja. Mengajar adalah passion saya. Itu adalah hal yang saya suka lakukan. Mengajar sudah menjadi karier saya dan fokus besar kehidupan saya. Jadi saya merasa saya bisa menanganinya dan bisa melakukan hal lain yang Ibu Negara harus lakukan," katanya.
Keputusan Jill mungkin dianggap tidak masuk akal. Tapi Jill sudah mempersiapkan diri. Dia telah menjalankan tugas profesionalnya sebagai dosen selama dua periode menjadi istri Wakil Presiden AS.
"Mengajar bukan sesuatu yang Jill lakukan," kata Joe Biden. "Itu adalah siapa dia."
Joe menikah dengan Jill di tahun 1977. Sebelumnya Biden pernah menikah dengan Nella Hunter yang meninggal akibat kecelakaan di tahun 1972. Bersama Nella mereka memiliki anak, Joseph R. "Beau" Biden III, Robert Hunter Biden, and Naomi Christina "Amy" Biden.
Joe Biden unggul di 20 electoral college. Joe Biden mendapatkan 290 electoral college, melebihi aturan 270 untuk menang. Sementara Trump meraih 214 electoral college.