Ahad 08 Nov 2020 11:06 WIB

Kemenhub Pastikan Pelabuhan Patimban Rampung November

Baik terminal pelabuhan maupun akses jalan sudah di atas 90 persen.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kementerian Perhungan memastikan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimban sesuai harapan di akhir November 2020.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kementerian Perhungan memastikan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimban sesuai harapan di akhir November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Kementerian Perhubungan dan beberapa kementerian bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang mampu menyelesaikan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimban sesuai harapan di akhir November 2020. Sementara reklamasi rencananya bisa dioperasikan pada Desember mendatang. 

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Pelabuhan Patimban sudah menyelesaikan reklamasi yang cukup besar pada (pembangunan) tahap pertama ini dan sudah bisa dioperasikan pada bulan Desember sebagai car terminal," kata Budi.

Baca Juga

Pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas delapan hektare mencapai 92 persen dan ditargetkan selesai di akhir November 2020. Car teminal ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU. 

Kemudian, Terminal Kontainer seluas satu hektare dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs. 

Sementara jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan ramp on/off jalan akses progres sudah mencapai 99 persen. 

Budi mengatakan, Pelabuhan Patimban adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di area seluas 369 hektare dan back up area mencapai 356 hektare. Secara keseluruhan, investasi proyek ini mencapai Rp 43,2 triliun.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement