REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengatakan tak terancam dengan kembalinya Partai Masyumi. Sebab ideologi dan basis pemilih antara keduanya dinilainya berbeda.
PAN disebutnya menganut ideologi nasionalis-religius. Sedangkan Partai Masyumi yang dideklarasikan kembali pada Sabtu (7/11), berideologikan Islam.
"PAN tidak merasa terancam, atau terganggu depan kelahiran Partai Masyumi karena basis sosialnya berbeda. Meski dalam beberapa daerah ada segmen pemilih yang berhimpitan," ujar Viva Yoga saat dihubungi, Ahad (8/11).
Dalam berdemokrasi, PAN justru senang dengan kehadiran Partai Masyumi di kancah politik Indonesia. Ia berharap, partai tersebut dapat mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Di samping itu, PAN mengajak Partai Masyumi untuk bersinergi dalam membangun basis konstituen di masyarakat. Pasalnya di era demokrasi modern seperti saat ini, hal tersebut menjadi salah satu tantangan partai politik.
"Upaya membangun basis konstituen saat ini adalah dengan kerja dan karya nyata di masyarakat serta kehadiran partai politik dapat dirasakan dan memberikan manfaat kepada rakyat," ujar Viva Yoga.
Partai politik Islam Indonesia, Masyumi, secara resmi telah kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahun Masyumi yang ke-75. Pembacaan ikrar deklarasi itu dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.
Pada kegiatan yang memang direncanakan dilakukan pada 7 November, bertepatan dengan tanggal lahir Masyumi, juga rencananya akan mengumumkan calon Majelis Syuro Partai Masyumi. Ada sejumlah nama yang sudah diajak untuk menjadi Majelis Syuro Partai Masyumi, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, Ustaz Abdul Shomad, KH Tengku Zulkarnaen, dan yang lainnya.
Dalam deklarasinya, mereka berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia melalui Masyumi. Setelah pembacaan ikrar dilaksanakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut langsung menyuarakan takbir.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," ujar Cholil dengan diikuti yang lainnya yang hadir di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, maupun yang mengikuti lewat daring, Sabtu (7/11).