REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, diprediksi memberikan dukungan terhadap dunia Islam. Langkah itu sejalan dengan upaya yang sudah didorong sejak dia menjabat sebagai wakil presiden di era Barack Obama.
Direktur Pusat Kajian Wilayah Amerika Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, menyatakan, Biden akan mendukung masalah yang menjadi perhatian Muslim. Sejak era Obama, pemerintahan AS berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Islam.
Salah satu yang akan sangat terlihat pada persoalan Israel-Palestina yang sangat menjadi perhatian mayoritas Muslim dunia. Dalam pandangan Suzie, isu tersebut akan sangat berbeda dengan era pemerintahan sebelumnya.
"Biden akan berubah, dia pendukung two state solution, di mana Israel menjadi negara sendiri, begitu juga Palestina menjadi negara sendiri," ujar Suzie saat dihubungi oleh Republika.co.id, Ahad (8/11).
Pemerintahan AS yang baru akan mencoba mengatasi masalah dengan komunitas Islam dunia. Meski begitu, Biden tetap akan berjalan dengan nilai kristen yang memang dipegang kuat oleh warga AS. Namun, Suzie menyatakan, nantinya pemerintah Biden akan mengambil jalan tengah.
Kondisi intoleransi di Indonesia, menurut Suzie, akan menjadi perhatian pemerintah Biden. Meski Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai keragaman kepercayaan dan agama, tetapi masalah pertentangan antarkelompok dinilai masih sangat besar.
Oleh karena itu, Indonesia sangat disarankan untuk melakukan pembenahan dalam masalah tersebut. Hubungan Indonesia dengan AS di masa depan diprediksi sangat berbeda dengan kondisi yang sebelumnya pada era Trump yang tidak cukup peduli pada masalah seperti itu.